Nasional

Gandeng LAN, Kemenag Gelar Pelatihan Khusus bagi Analis Kebijakan

Tangkapan layar virtual pelatihan khusus Analis Kebijakan Kemenag (foto: Pusdiklat Tenaga Administrasi Kemenag)

Tangkapan layar virtual pelatihan khusus Analis Kebijakan Kemenag (foto: Pusdiklat Tenaga Administrasi Kemenag)

Ciputat (Kemenag) --- Pusdiklat Tenaga Administrasi Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pelatihan khusus bagi Analis Kebijakan. Kegiatan yang diselenggarakan berkerja sama dengan Pusat Pembinaan Analis Kebijakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) ini berlangsung mulai 19-30 April 2021.

Pelatihan yang diikuti 30 Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Kemenag ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan para analis untuk menghadapi berbagai tantangan kebijakan pemerintah saat ini.

“Tentu kita semua setuju bahwa kebijakan yang baik adalah kebijakan yang didukung oleh pengetahuan, informasi, data, best practice dan bukti yang memadai (evidence based policy),” ungkap Kepala Pusdiklat Teknis Administrasi Rudi Subiyantoro, saat membuka pelatihan secara daring, Senin (19/4/2021).

Apalagi, lanjut Rudi, perubahan paradigma pemerintahan juga menuntut Analis Kebijakan untuk selalu melakukan adaptasi. Saat ini, Kemenag telah memiliki 119 Pejabat Fungsional Analis Kebijakan. “Ini termasuk para Fungsional Analis Kebijakan yang berasa dari jalur penyetaraan atau inpassing serta CPNS dengan formasi tersebut,” tutur Rudi.

Rudi berharap, dengan pelatihan khusus yang diberikan dapat mendukung tata kelola pemerintahan di Kemenag yang semakin mumpuni dan lincah (agile). “Terutama dalam era saat ini atau yang lebih kita kenal dengan Era VUCA. Yakni, volatility atau penuh gejolak, uncertain atau ketidakpastian, complexity atau rumit, dan ambiguity atau serba kabur,”imbuhnya.

Ia menambahkan, salah satu tantangan yang dihadapi para analis kebijakan adalah munculnya kebijakan-kebijakan baru yang sama sekali belum pernah ada sebelumnya. Karenanya tiap analis kebijakan perlu memiliki semangat untuk terus meningkatkan kapasitas diri.

“Kemampuan atau kompetensi seorang Analis Kebijakan tidak akan terpenuhi secara maksimal tanpa adanya kehausan akan ilmu pengetahuan, dan keinginan untuk mengembangkan diri agar terus terasah,” ungkap Rudi.

Pelatihan ini dilakukan dengan metode blended learning dengan menggunakan media zoom meeting dan laman pjj http://asn-unggul.lan.go.id/. Hadir juga pada kesempatan ini para widyaiswara dan pejabat struktural eselon 4. (Rahmi)


Editor: Indah

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua