Daerah

PTM Terbatas di Madrasah, DPR RI: Perlu Mitigasi Bila ada Siswa dan Guru Terpapar Covid-19

Komisi VIII DPR RI meninjau PTM terbatas di  MAN 2 Kota Bandung

Komisi VIII DPR RI meninjau PTM terbatas di MAN 2 Kota Bandung

Bandung (Kemenag) - Komisi VIII DPR RI berharap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang mulai diselenggarakan di sejumlah madrasah berjalan lancar. "Aturan yang sudah dibuat pemerintah harus dilaksanakan dengan ketat, dan perlu bagaimana mitigasi penanganan jika ada siswa atau tenaga pendidik terpapar Covid-19 di sekolah," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka saat meninjau pelaksanaan PTM Terbatas di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bandung, Rabu (23/09).

Diah mengatakan, pemerintah telah banyak mengeluarkan kebijakan terkait mitigasi atau pencegahan penyebaran Covid-19 termasuk dalam pelaksanaan PTM yang sementara dilakukan terbatas. "Saya berharap PTM terbatas di madrasah berjalan dengan lancar, tanpa banyak kendala, target pembelajaran tercapai," harap Diah.

MAN 2 Kota Bandung melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas mulai Senin 20 September lalu.Pembelajaran tatap muka terbatas ini dilakukan seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Kota Bandung.

Kepala MAN 2 Kota Bandung Asep Encu mengatakan, meskipun tren kasus mulai menurun, pelaksanaan PTM dilakukan dengan protokol kesehatan ketat demi keamanan para siswa, guru, dan tenaga pendidik. "Kami mengerti kekhawatiran para orang tua wali akan keamanan para siswa di madrasah, selain menjalankan aturan yang sudah ada, kami juga meminta masukan para orang tua wali tentang bagaimana baiknya sistem pembelajaran para siswa selama pandemi," ujar Asep.

Fasilitas mulai wastafel pencuci tangan yang tersebar di pintu masuk dan lorong-lorong sekolah, hand sanitizer otomatis dengan pengukur suhunya, jalur siswa putra putri yang berbeda agar tidak saling bersentuhan, hingga kursi belajar yang berjarak . "Dalam waktu dekat kami akan mengadakan vaksinasi untuk 1000 siswa dan tenaga pendidik yang belum melalukan vaksinasi," terang Asep.

Selain protokol kesehatan yang ketat, pihak madrasah juga mengatur pertemuan pembelajaran siswa secara bergantian, sehingga memungkinkan pengaturan jarak saat duduk di ruang belajar dan menghindari kerumunan pada saat penjemputan siswa.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Adib menjelaskan, dalam pelaksaaan PTM terbatas, Kemenag melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan keamanan para peserta didik dan mengurangi kekhawatiran para orang tua wali saat anak-anak berada di sekolah. "Kami sudah melakukan koordinasi dan konsolidasi terhadap semua madrasah yang akan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas, dan kami nyatakan bahwa semua madrasah di Jawa Barat khususnya Kota Bandung siap melakukan PTM terbatas," jelas Adib

Tampak hadir , Sekretaris Ditjen Pendis Rohmat Mulyana, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov Jawa Barat Yusuf, Karo Kesra Pemprov Jawa Barat Barnas Sajidin dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung Tedi Ahmad Junaedi.


Editor: Dodo Murtado
Fotografer: Romadaniel

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua