Daerah

Finalisasi, IAIN Takengon dan Balitbang Bahas Hasil Validasi Terjemah Al-Quran Bahasa Gayo

Rektor IAIN Takengon Zulkarnain (berdiri)

Rektor IAIN Takengon Zulkarnain (berdiri)

Takengon (Kemenag) --- Proses penerjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo sudah sampai pada tahap finalisasi. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon bersama tim Badan Litbang dan Diklat Kemenag menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas Hasil Validasi Penerjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo.

FGD berlangsung tiga hari, 24 – 26 Mei 2023. Hadir antara lain, Pj Bupati Bener Meriah, Asisten I Kabupaten Aceh Tengah, Kapolres Aceh Tengah, Kakankemenag Bener Meriah, Kepala cabang BSI Blang Kolak II, Tokoh Masyarakat, serta Budayawan. Dari Balitbang dan Diklat Kemenag, hadir Nur Rahmah Husein dan tim.

FGD pembahasan hasil validasi ini merupakan tahapan penting sebelum terjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo dicetak. Melalui proses validasi, terjemahan diharapkan sesuai dan dapat diterima serta dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat penutur bahasa Gayo.

“Ini menjadi bukti bahwa masyarakat Gayo mampu menerjemahkan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo. Saya berharap nantinya setelah dicetak jangan hanya menjadi pandangan saja, tapi harus dapat dipahami dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga masyarakat Gayo lebih dekat dengan Al-Qur’an,” ujar Pj. Bupati Bener Meriah, Haili Yoga, saat membuka acara, Rabu (24/5/2023).

“Al-Qur’an terjemahan ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan merupakan salah satu karya terbaik dari Gayo,” sambungnya.

Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain, mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses penerjemahan. Menurutnya, tahap pembahasan hasil validasi ini sudah berorientasi pada penyelesaian, sehingga kelayakan cetak dapat diputuskan dalam FGD ini.

“Ini merupakan tahap penting sebelum pencetakan. Setelah siap dicetak saya berharap launching dapat dihadiri oleh Menteri Agama dan Presiden RI, Jokowi” uangkapnya.

Mewakili Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag, Bahari mengatakan bahwa Al-Qur’an terjemahan bahasa Gayo ini selain dicetak dalam bentuk fisik, juga akan dimasukkan dalam aplikasi Qur’an Kemenag yang bisa diakses secara digital oleh masyarakat.

“Selamat dan terima kasih kepada semua tim penerjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo. Kegiatan FGD ini bisa dikatakan juga soft launching Al-Qur’an tersebut. Hari Jumat, hasil terjemahan ini akan dibawa ke Balitbang dan Diklat Kemenag. Jika sudah ditashih oleh LPMQ Kemenag RI dan disetujui untuk dicetak, maka tahap awal akan dilakukan pencetakan 200 – 300 Al-Qur’an,” ungkapnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua