Daerah

Ramah Lansia dan Disabilitas, Ditjen PHU Apresiasi Asrama Haji Transit Kaltara

Direktur Bina Haji Arsad Hidayat

Direktur Bina Haji Arsad Hidayat

Tarakan (Kemenag) --- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama mengapresiasi fasilitas Asrama Haji Transit Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) karena ramah jemaah haji lansia (lanjut usia) dan jemaah haji disabilitas.

“Asrama Haji ini juga sudah sangat ramah lansia dan disabilitas karena telah mengakomodir kebutuhan fasilitas untuk mereka,” kata Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat saat peresmian Asrama Haji Transit Provinsi Kalimantan Utara di Tarakan. Kamis (16/2/2023).

Dalam rangka memaksimalkan layanan, kata Arsad, Kemenag saat ini sedang melakukan revitalisasi terhadap seluruh asrama haji di Indonesia. "Hari ini kita saksikan adalah pembangunan asrama haji transit. Ini dalam rangka memaksimalkan penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah Indonesia," ujarnya.

Ia menambahkan, setelah asrama haji transit Kaltara difungsikan, nantinya bisa dijadikan sebagai embarkasi haji transit sebelum jemaah berangkat ke Embarkasi Balikpapan. Dengan demikian, kondisi fisik jemaah haji Kaltara lebih prima sebelum diterbangkan ke Arab Saudi.

"Nanti apabila ditetapkan sebagai embarkasi transit di Kaltara, maka lebih baik lagi. Sehingga pemulihan jamaah haji sebelum berangkat ke Embarkasi Balikpapan bisa dilaksanakan di sini. Nanti setelah dari sini, tinggal langsung berangkat ke Tanah Suci melalui embarkasi Balikpapan," urainya.

Ia berharap, jemaah haji Kaltara mendapat layanan haji setelah asrama transit ini dioperasionalkan. "Semoga dengan adanya asrama haji transit di Kaltara, layanan yang diberikan Kementerian Agama lebih prima. Dengan begitu, jemaah haji kita dari Kalimantan Utara semakin ringan dalam perjalanan hajinya," harap Arsad.

Kakanwil Kemenag Kaltara Saifi mengungkapkan, anggaran pembangunan asrama haji transit bersumber dari SBSN sejak tahun 2022. Total keseluruhan pembangunan menelan anggaran Rp 136 miliar. "Untuk tahap pertama ini anggaran yang disiapkan Rp 25,5 miliar," sebut Saifi.

Untuk tahap pertama, lanjut Kakanwil, bangunan berupa asrama berkapasitas 70 orang. Dilengkapi resepsionis, ruang pertemuan. Lokasinya pun sangat strategis, yang berada di kawasan Islamic Center.

"Bangunan ini merupakan awal dari pembangunan keseluruhan. Masih ada pembangunan selanjutnya, yakni tahap dua untuk 92 kamar jemaah. Kemudian aula pertemuan 1000 orang, dan ruangan lainnya," ungkapnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembangunan asrama haji. Adanya asrama haji transit, menurut Saifi, dapat memudahkan jamaah asal Kaltara. Sekaligus juga memiliki tempat pertemuan yang representatif dan kegiatan ibadah lainnya.

"Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak. Kepada Wali Kota Tarakan, yang telah menghibahkan tanah kepada Kementerian Agama. Kemudian kepada Ditjen Haji yang telah mengalokasikan anggaran. Semoga asrama haji transit Kalimantan Utara memberikan manfaat besar bagi masyarakat," harap Saifi.

Ia juga meminta supaya bantuan tidak berhenti sampai di pembangunan tahap pertama. Menurut Kakanwil, pembangunan akan terus dilanjutkan hingga tuntas secara bertahap.

"Oleh karena itu, kami berharap bantuan dari Pemda, dari Pemkot untuk keperluan-keperluan lainnya dalam mendukung pembangunan asrama haji ini hingga selesai," pinta Saifi.

"Kita masyarakat Kalimantan Utara bersyukur dengan adanya asrama haji transit ini. Dengan begitu, jamaah haji kita bisa transit di Kaltara sebelum ke Embarkasi Balikpapan," sambungnya.

Peresmian asrama haji transit dihadiri oleh Gubernur, diwakili Sekprov Kaltara Suriansyah, Wali Kota Tarakan Khairul dan Forkopimda.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Husni Anggoro

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua