Hikmah

Kisah Rasulullah Takjub pada Mukmin yang Hidup Setelah Masanya

Ilustrasi

Ilustrasi

Iman dalam Islam merujuk pada keyakinan seseorang terhadap keberadaan dan keesaan Allah SWT, kepercayaan terhadap para malaikat-Nya, kitab-kitab suci-Nya (termasuk Al-Quran), para nabi dan rasul-Nya, hari akhir, dan takdir yang ditentukan oleh Allah SWT.

Iman dalam Islam juga mencakup praktik ibadah seperti sholat, zakat, puasa, dan haji. Selain itu, iman juga mencakup prinsip-prinsip moral seperti kejujuran, kesetiaan, keadilan, dan kasih sayang.

Iman dalam Islam dianggap sebagai hal yang sangat penting karena merupakan dasar dari hubungan manusia dengan Allah SWT. Keyakinan dan praktik iman yang kuat dapat membantu seseorang meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sedangkan ketiadaan iman atau kelemahan dalam iman dapat membawa kehidupan yang tidak bahagia di dunia dan siksa di akhirat.

Sehubungan dengan iman ini, Nabi Muhammad SAW pernah bertanya kepada sahabat-sahabatnya tentang seseorang yang paling mengagumkan imannya. Dari hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas itu dikisahkan bahwa Rasulullah bersabda: "Apakah kalian mengetahui, siapa yang paling mengagumkan imannya?"

Para sahabat menjawab "Imannya para malaikat ya Rasulullah?".

Mendengar jawaban ini Rasul menjawab "Bagaimana para malaikat tidak beriman, sedangkan mereka menyaksikan perkaranya,". Mendengar jawaban ini para sahabat pun menjawab "Para Nabi, ya Rasulullah."

Rasulullah pun bersabda "Bagaimana para Nabi tidak beriman, sedang malaikat datang dari langit membawa wahyu (untuk mereka),".

Para sahabat pun berkata, "Sahabat-sahabatmu, ya Rasulullah."

Rasulullah pun kembali tidak membenarkan jawaban para sahabat dengan alasan bagaimana sahabat tidak beriman sedangkan mereka menyaksikan mukjizat dari Rasul serta memberitahu tentang wahyu yang diturunkan.

Akhirnya, jawaban dari Nabi Muhammad tentang orang yang memiliki iman yang menakjubkan adalah orang-orang yang datang sesudah wafat Nabi, dan beriman kepadanya padahal mereka tidak pernah melihat Nabi, tapi membenarkannya dan percaya atas mukjizat yang diberikan kepadanya.

Hadis ini menunjukkan bahwa iman kepada Nabi Muhammad SAW adalah bagian yang sangat penting dari iman umat Islam. Bahkan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, iman kepada beliau tetap harus dipegang teguh oleh umat Islam. Dengan mengikuti ajaran-ajaran yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, umat Islam dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kepercayaan umat Islam pada Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebatas iman kosong, tetapi juga harus tercermin dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. Umat Islam harus mengikuti ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dan meneladani akhlaknya, sehingga dapat menjadi umat yang mulia dan diberkahi oleh Allah SWT.

Hikmah Lainnya Lihat Semua

Hamdan Juhannis (Rektor UIN Alauddin)
Titik Koordinat
Hamdan Juhannis (Rektor UIN Alauddin)
Titik Nol
Hamdan Juhannis (Rektor UIN Alauddin)
Titik Kumpul
Hamdan Juhannis (Rektor UIN Alauddin)
Titik Temu
Hamdan Juhannis (Rektor UIN Alauddin)
Titik Jenuh

Artikel Lainnya Lihat Semua