Makkah (Kemenag) --- Tim Pengawasan Haji Khusus bersilaturahim ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah. Kedua pihak membahas rencana pelayanan kesehatan untuk jemaah haji khusus.

Hadir, Kabid Pengawasan Haji Khusus PPIH Arab Saudi Mujib Roni bersama Tim Pengawasan Haji Khusus Daker Makkah. Mereka diterima Kepala KKHI Daker Makkah dr. Andi Arjuna, dan Kasi Kesehatan Daker Makkah dr. Edi Supriyatna.

"Alhamdulillah, hari ini kita lakukan koordinasi terkait layanan kesehatan untuk jemaah haji khusus. KKHI Daker Makkah berkomitmen untuk melayani semua jamaah haji tidak hanya jemaah haji regular tetapi seluruh warga negara Indonesia yang berada di Arab Saudi, termasuk jemaah haji khusus dan mujamalah/furoda," terang Mujib Roni usai pertemuan di kantor KKHI Daker Makkah, Aziziyah Janubiyah, Kamis (1/6/2023).

Dari hasil koordinasi, lanjut Mujib Roni, pihaknya mengetahui bahwa KKHI Daker Makkah akan memberikan layanan kesehatan hingga tugas di Makkah selesai. Jika masih ada jemaah yang sakit sampai penutupan layanan di Makkah, maka memungkinkan untuk dialihkan ke KKHI Daker Madinah.

"KKHI Daker Makkah tidak memberikan layanan safari wukuf bagi jemaah haji khusus. Sebab, fasilitasnya terbatas. Safari wukuf juga mutlak menjadi kewajiban PIHK," tegas Mujib Roni.

Dari pertemuan ini, diketahui juga bahwa KKHI tidak melayani permintaan obatan-obatan dari PIHK dalam jumlah banyak. Sebab, stok obat KKHI sendiri juga terbatas. KKHI Daker Makkah juga meminta agar PIHK tidak abai dan tetap bertanggungjawab penuh atas jemaahnya yang mendapatkan pelayanan/perawatan di KKHI (tidak menyerahkan dan ditinggal begitu).

"Tim Pengawasan Haji Khusus dan KKHI Daker Makkah akan selalu berkoordinasi dalam rangka keberlangsungan jemaah haji khusus yang sedang mendapatkan pelayanan/perawatan di KKHI Daker Makkah," tandasnya.