Saudara Saudari yang terkasih dalam Kristus. Bacaan hari ini mengisahkan peristiwa setelah kelahiran Yesus. Tiga orang Majus datang mencari Yesus, Raja orang Yahudi yang baru lahir.

Mendengar hal itu, Raja Herodes terkejut hingga mengumpulkan semua imam kepala dan ahli Taurat untuk mencari informasi mengenai Raja itu. Raja Herodes pun mengetahui bahwa kitab nabi menuliskan bahwa Raja itu akan lahir di Betlehem, tanah Yehuda. Kemudian Raja Herodes berkata kepada tiga orang Majus untuk memberikan kabar mengenai Anak itu karena ia akan datang untuk menyembah-Nya.

Tiga orang Majus melanjutkan perjalanannya dan bersukacita karena berhasil menemukan Yesus lalu bersujud menyembah Dia. Tidak hanya itu, mereka juga mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur. Setelah menyembah Yesus, tiga orang Majus itu kembali ke negerinya melalui negeri lain karena mendapatkan peringatan dari mimpi untuk tidak kembali kepada Herodes.

Tiga orang Majus bukan berasal dari bangsa Yahudi. Mereka datang dari timur karena melihat bintang besar di langit yang menjadi lambang kelahiran seorang raja. Mereka juga tidak mengetahui secara pasti tempat yang ditujukkan oleh bintang itu. Perjalanan itu mereka lalui dengan penuh kepercayaan, bahkan menyiapkan berbagai hal untuk dipersembahkan kepada raja yang baru lahir, yang bahkan belum mereka ketahui seluk-beluknya.

Tiga orang Majus itu adalah ahli perbintangan, namun ada sisi ketidaktahuan ketika mereka melakukan perjalanan. Sementara itu, para imam kepala dan ahli Taurat memiliki pengetahuan tentang raja yang akan lahir di Betlehem namun tidak memiliki kepekaan seperti tiga orang Majus itu.

Dalam mengimani Kristus, kita tidak hanya butuh bekal dalam aspek pengetahuan, tetapi juga spiritual. Dengan penggabungan dua aspek tersebut, kita dapat memahami dan menghidupi perutusan kita sebagai umat Allah, meskipun sebagai manusia, kita tetap memiliki keterbatasan. Kita dapat belajar dari orang-orang Majus yang dengan penuh keyakinan memberikan diri untuk dituntun menghadap Yesus dan mempersembahkan hal-hal terbaik kepada-Nya.

Saudara saudari yang terkasih dalam Kristus. Dengan kehidupan dan profesi masing-masing, marilah kita mengusahakan hal-hal terbaik dalam diri sambil mendekatkan diri pada Yesus dan memuliakan nama-Nya yang kudus dalam setiap perkataan dan perbuatan kita. Dengan demikian, Kabar Sukacita dapat diterima oleh semua makhluk. Semoga Tuhan memberkati kita.

A.H. Yuniadi (Kasubdit Penyuluhan)