Nasional

Baksos PW PTKI Rencanakan Buat Jembatan Gantung di Riau

Pekanbaru (Kemenag) --- Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) akan kembali menggelara Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW PTK). Salah satu kekuatan event ini adalah dampak yang diterima publik melalui kegiatan bakti sosial dan karya nyata.

Ada dua pilihan calon tuan rumah PW PTK tahun 2018, yaitu: UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Jika UIN Riau yang menjadi tuan rumah, maka pembangunan jembatan gantung akan menjadi alternatif kegiatan bakti sosial peserta PW PTK.

Rencana ini mengemuka saat peninjauan lokasi perkemahan wirakarya PTK oleh Tim Visitasi Diktis pada Jumat (15/09), di Kampar Riau. Dusun III Tanjung, Pulau Tinggi yang terletak di Desa Alam Panjang Kampar Riau yang akan dijadikan home stay peserta perkemahan, dikelilingi oleh sungai Kampar yang panjang. Selama ini masyarakat dusun Pulau Tinggi menggunakan perahu kayu yang dbuat secara swadaya oleh warga untuk menyeberang mencari mata pencaharian keluar dusun.

Sungai yang panjangnya kurang lebih 100 meter itu ketika pasang bisa dilewati perahu namun ketika surut masyarakat membangun jembatan darurat. “Jembatan gantung setidaknya akan memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat, dan kami sangat mengharapkan untuk itu,” kata Ketua RW Pulau Tinggi.

Gagasan pembangunan jembatan gantung awalnya dilontarkan Tim Visitasi mewakili Pembina Pramuka UIN Raden Intan Lampung Afif Ansori. Gayung bersambut, ide ini diterima saat disampaikan kepada Ketua RW dan Tokoh Pemuda di tepian sungai Kampar.

Nantinya, selain melakukan aktivitas di bumi perkemahan, para peserta juga akan tinggal bersama (homestay) dengan penduduk setempat. “Model hidup di home stay akan mendidik mahasiswa memahami pelik dan liku kehidupan dan merekatkan hubungan sosial dengan masyarakat,” kata Afif Ansori.

Ketua Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan PTKIN Syamsul Rijal mengatakan, selain pembuatan jembatan gantung, para peserta juga bisa mengotimalkan perannya memakmurkan masjid, Madrasah Diniyah Awaliyah (MDT), Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dan Sekolah Dasar setempat sebagai bentuk nyata bakti sosial keagamaan.

Sementara itu Kasi Kemahasiswaan Diktis Ruchman Basori mengatakan, para peserta perkemahan yang berlatar belakang tidak saja dari kalangan mahasiswa muslim namun juga non muslim bisa melakukan dialog lintas iman dan memperkuat semangat kebangsaan.

Lebih lanjut dikatakan Ruchman, PW PTK diharapkan mampu mengeksplorasi seluruh potensi yang dimiliki pramuka se-Indonesia, dalam dan luar negeri. “Gagasan, pemikiran, bakat minat, keahlian, serta keterampilan seni budaya untuk didesiminasikan kepada masyarakat,” harapnya.

Selain ke UIN Riau, tim melakukan visitasi ke UIN Sunan Gunungjati Bandung yang juga dinominasikan menjadi tuan rumah PW PTK. Tim Visitasi ke UIN Riau terdiri dari Ketua Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan se-Indonesia Syamsul Rijal, Waslitef yang juga Pembina Pramuka UIN Raden Intan Lampung Afif Ansori, Dosen dan Pembina Pramuka IAIN Surakarta Ivan Rahmawan, dan JFU pada Diktis Rochima Ismawati.

Berdasarkan hasil visitasi, Kemenag akan menetapkan antara UIN Riau atau UIN Bandung sebagai tuan rumah Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan pada tahun 2018. (Ruchman Basori)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua