Jakarta (Kemenag) --- Ditjen Bimas Buddha terus memperbaiki kualitas pendataan pada pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti). Hal ini salah satunya dilakukan dengan menggelar Pelatihan Pengisian Data Feeder PD DIKTI Tahun 2017.

Kegiatan yang diikuti 50 operator pada Feeder PD DIKTI dari 2 Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) dan 10 STAB Swasta dibuka oleh Plt Dirjen Bimas Buddha Nur Syam, Senin (29/05). Ikut hadir, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Supriyadi dan Plh Kasubdit Pendidian Tinggi Nyoman Suriadarma.

Nur Syam mengapresiasi upaya perbaikan pendataan tenaga pendidik dan kependidikan pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB). Menurutnya, kegiatan ini menjadi terobosan agar data pendidikan keagamaan Buddha lebih valid dan akurat. Proses ini dilakukan bekerjasama dengan Kemenristek dan Dikti.

Dalam kesempatan itu, Nur Syam mengingatkan sejumlah problem pendataan. Pertama, Data tidak akurat. Menurutnya, perlu instrument yang benar agar data yang dihimpun valid.

Kedua, sumber daya manusia (operator) data tidak memiliki keahlian yang cukup dalam mengelola teknologi informasi. Selain keahlian, kecintaan terhadap kerja pengelolaan data juga diperlukan. Nur Syam juga memandang pentingnya meningkatkan kemampuan teknologi informasi para pendidik yang juga berperan sebagai sebagai sumber data.

Data yang valid dalam PD DIKTI sangat diperlukan, lanjut Nur Syam, karena bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. Database mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB) misalnya, bisa mempermudah dalam penyajian indek prestasi komulatif.

Selain itu, data juga bisa menjadi bahan dasar mengkur perkembangan kemajuan PTKB. Pun, data bisa digunakan sebagai basis memberikan penghargaan untuk Dosen dan tenaga kependidikan.

Nur Syam berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi para operator sehingga dapat menampilkan data yang valid dan akuntable pada setiap PTKB. (dbb/mkd/mkd)