Madinah (Kemenag) --- Jemaah haji Indonesia hari ini, Sabtu (05/08), secara bertahap akan mulai diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah. Mereka adalah jemaah yang sudah menjalani Arbain, shalat berjamaah 40 waktu secara berturut-turut di Masjid Nabawi.

“Sesuai jadwal kita akan mulai memberangkatkan jemaah dari Madinah menuju Makkah mulai 5 Agustus 2017. Akan ada satu kloter yang akan diberangkatkan menuju Makah,” terang Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid usai meninjau garasi bus transportasi antar kota di Madinah, Jumat (04/08).

Menurutnya, PPIH sudah melakukan kontrak dengan 6 perusahaan otobus, yaitu: Saptco, Rawahil, Dallah, Qawafil, Rabithat Makkah, dan Al Massah. Masing-masing perusahaan sudah menyiapkan seluruh armadanya untuk memberangkatkan jemaah haji Indonesia sesuai dengan jadwal yang telah kita siapkan.

(Colokan charger dalam bus bisa dimanfaatkan jemaah selama perjalanan Madinah-Makkah/foto: mch)

“Bus yang akan mengangkut jemaah itu produksi tahun 2013 – 2017. Perusahaan sudah berkomitmen untuk memberikan bus terbaru seperti yang kita lihat. Dallah sudah menyiapkan jenis Asia Star produksi 2017 yang akan digunakan jemaah Indonesia,” ujar Subhan.

Kualitas bus tahun ini, kata Subhan, lebih baru dibanding tahun lalu. Sebab, bus yang digunakan tahun lalu paling baru produksi 2015, sedang tahun ini produksi 2017. “Bus dilengkapi dengan AC, toilet, bagasi dalam, almari es, colokan charger, televidi dan CCTV,” kata Subhan.

(Fasilitas televisi dan cctv bus antar kota perhajian/foto: mch)

Untuk keberangkatan dari Madinah menuju Makkah, kata Subhan, total ada sekitar 3.325 trip layanan. Untuk jumlah layanan setiap perusahaan, berbeda-beda, sesuai jemaah yang akan diangkut. Perusahaan Dallah misalnya, menyiapkan 370 armada untuk mengangkut jemaah dari Madinah ke Makkah

(Fasilitas toilet tentu jadi kebutuhan mengingat perjalanan Madinah - Makkah bisa lebih dari 5 jam/foto: mch)

Menurut Subhan, kontrak layanan berdasarkan jemaah yang harus diangkut agar dapat menjamin keberadaan bus di setiap jadwal pemberangkatan.

“Jadwal sudah kita berikan kepada semua syarikah. 12 jam sebelum berangkat, bus harus sudah siap karena mereka harus melakukan pemeriksaan dokumen dan teknis terlebih dahulu,” urainya.

“Tiga jam sebelum keberangkatan jemaah, bus sudah harus menuju ke pemondokan,” sambungnya.

Jemaah haji kloter pertama Embarkasi Medan (MES 01) rencananya akan diberangkatkan menuju Makkah pada jam 17.00 waktu Arab Saudi. Mereka akan mengambil miqat di Bir Ali untuk melaksanakan umrah qudum.

“MES 01 akan diantar dengan 9 bus dari Syarikah Rawahil,” tutup Subhan.