Jakarta (Pinmas) —- Dharma Wanita Kementerian Agama menyalurkan bantuan pendidikan kepada 615 siswa-siswi yang kurang mampu. Bantuan pendidikan ini bersumber dari zakat pegawai Kemenag yang dihimpun oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Penasihat Dharma Wanita Kemenag, Trisna Willy Lukman Hakim Saifuddin berharap kegiatan penyaluran dana bantuan pendidikan seperti ini bisa terus dilakukan.

“Kegiatan penyaluran dana bantuan pendidikan ini harus terus berlanjut setiap tahun,” kata Trisna saat memberikan sambutan pada acara Penyaluran Zakat Kepada Mustahiq di Kementerian Agama , di Gedung Emis, Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta (01/07).

Hadir pada acara tersebut, Karo Keuangan Kemenag Syihabuddin Latief, Indah Nur Syam, Esterlita Bahrul Hayat, perwakilan Bimas Islam, Hindu, Budha, Kristen, dan Katolik, serta perwakilan Baznas.

Sebelumnya, penceramah Nandi Nahsyabandi mengajak pegawai Kemenag untuk memanfaatkan moment bulan Ramadlan dengan memperbanyak zikir dan istighfar. “Di Bulan Ramadhan, perbanyak mulut kita untuk membaca istighfar,” katanya.

Dikatakan Nandi, puasa itu tidak hanya menahan haus dan lapar, namun juga mendidik manusia untuk bersifat jujur, peduli, dan memperbanyak sedakah.“Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan,” kata Nandi sembari mengingatkan bahwa setelah menjalankan puasa di Ramadhan, ada kewajiban yang harus ditunaikan umat Islam, yaitu menunaikan zakat fitrah.

Pada kesempatan tersebut, ada sebanyak 615 mustahiq zakat yang dibagikan oleh Baznas untuk dana pendidikan. Secara simbolis bantuan pendidikan itu diberikan kepada sepuluh orang siswa perwakilan: Anggi Muhammad Irfan, Yahya Muqodam, Windu Putra, Siti Tasya, Nur laily, Ahmad Ridwan, Ikke Nurzulfayanti, Bayu Rangga, Asri Pratita, dan Adhi dharma. (Arief/mkd/mkd)