Makkah (Kemenag) --- Jemaah haji Indonesia akan mulai tiba di Makkah pada 6 Agustus 2017 mendatang. Mereka akan berada di Makkah sampai pelaksanaan puncak haji, sebelum pulang ke Tanah Air.

Kasi Bimbingan dan Pengawasan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Ansor mengatakan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan pelayanan bimbingan ibadah bagi jemaah haji Indonesia saat di Makkah. Menurutnya, bimbingan ibadah diberikan untuk menyegarkan kembali pemahaman manasik haji yang telah jemaah terima saat pembekalan di Tanah Air.

“Upaya peningkatan pelayanan ibadah haji dirumuskan dalam sebuah kebijakan teknis penyelenggaraan ibadah haji, yaitu kegiatan bimbingan ibadah haji secara intensif kepada calon haji sejak mandaftar,” ujar Ansor di Makkah, Jumat (04/08).

Dikatakan Ansor, optimalisasi bimbingan ibadah haji diperlukan oleh semua jemaah haji karena menunjang pemahaman mereka akan prosesi ibadah haji. Penguatan bimbingan ibadah ini nantinya akan berbasis regu dan rombongan.

Karenannya, Seksi Bimbingan Ibadah akan mengoptimalkan peran Ketua Regu dan Ketua Rombongan untuk mengintensifkan kembali manasik haji. Dengan begitu, ibadah para jemaah diharapkan dapat berjalan dengan baik dan benar, dan kalau bisa juga mandiri.

Dalam pelaksanaannya, Seksi Bimbingan Ibadah akan diperkuat dengan empat orang konsultan ibadah, yaitu: Pof. Aswadi, Ali Zawawi, Kyai Masruri Ainun Najih, Kyai Kusheri. Mereka akan memberikan bimbingan manasik bersinergi dengan para Karu dan Karom.

Terkait penjadwalan bimbingan, Ansor mengaku pihaknya masih menunggu jadwal yang akan diberikan oleh sektor-sektor. Sebab, pihak yang tahu kedatangan jemaah adalah para sektor sehingga mereka yang membuat jadwal manasik. “Kami telah menghimbau untuk segera membuat jadwalnya,” ujar Anshor.