Semarang (Kemenag) - Puncak peringatan Hari Santri 2017 akan dipusatkan di Simpang Lima Semarang pada Sabtu (21/10), tampak sejumlah persiapan telah dilakukan panitia. Sebuah panggung besar telah berdiri di sisi Lapangan Simpang Lima, deretan umbul-umbul dan publikasi lainnya terlihat di sejumlah titik Kota Semarang.

Direktur Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Ahmad Zayadi mengungkapkan, secara keseluruhan penyelenggaraan puncak peringatan Hari Santri 2017 sudah siap.

“Puncak peringatan Hari Santri yang tahun 2017 ini digelar di Lapangan Simpang Lima Semarang, persiapannya sudah berjalan baik, sejumlah tokoh undangan terkonfirmasi hadir, termasuk Habib M Luthfi Bin Yahya dari Pekalongan,” ujar Zayadi saat diminta keterangannya.

Menurutnya, pucak peringatan Hari Santri ini diawali dengan pembuatan komik terpanjang di atas 300 m kanvas oleh 31 Komikus, pukul 14.00 Wib. Menag dalam kesempatan tersebut akan membuka proses pembuatan komik yang menggambarkan peran santri dalam perjalanan bangsa dengan goresan simbolis.

Malam harinya, digelar pembacaan shalawat bertajuk “Malam Shalawat Kebangsaan Hari Santri 2017”. Menag bersama kyai dan ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya akan bersama-sama melantunkan shalawat Nabi.

Ke depan, ujar Zayadi, kita perlu menyampaikan bahwa santri itu tentu semua orang Indonesia yang memiliki komitmen keislaman, memiliki komitmen kebangsaan Indonesia, dan memiliki kebudayaan Indonesia.

“Itu santri,” ujar Zayadi.

Pada kesempatan puncak peringatan Hari Santri, Menag akan menyerahkan 20.056 Kartu Indonesia Pintar (KIP) santri. Secara simbolis, KIP ini akan diserahkan kepada lima perwakilan santri.