Solo (Kemenag) --- Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama, Kamaruddin Amin melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan gedung perkuliahan dan pusat bahasa di Kampus Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Senin (23/07).

Gedung ini dibangun dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Tampak hadir dalam acara, Dirjen Pengelolaan dan Pemberdayaan Resiko Kementerian Keuangan Luky Al Firman, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan Bappenas Teni Widurianti, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim, dan Rektor IAIN Surakarta, Mudhofir.

Luky Al Firman menyampaikan pembiayaan SBSN kepada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sudah rutin dilakukan sejak 2015. Dari total 57 PTKIN, sudah 54 PTKIN yang dibiayai dengan dana SBSN.

"SBSN memiliki peran penting sebagai salah satu sumber pembiayaan alternatif APBN, khususnya terkait pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga (K/L)," jelasnya.

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddib Amin mengatakan, pendanaan SBSN yang terhadap pembangunan fisik PTKIN terasa sangat membantu. Kamaruddin mencontohkan pembangunan ruang kelas. Menurutnya, itu berarti menambah daya tampung penerimaan mahasiswa.

"Ini berarti juga memberikan ruang dan kesempatan lebih luas bagi anak-anak bangsa untuk mengenyam pendidikan di lembaga negeri," terang Kamaruddin Amin.

Dalam kesempatan itu, Kamaruddin mengapresiasi kesuksesan pelaksanaan SBSN di UIN, IAIN dan STAIN. Dia mengingatkan bahwa mengelola amanah anggaran besar tidaklah mudah. "Karenanya, para pimpinan dan PPK PTKIN harus dapat bekerjasama dengan baik dan amanah," pesannya. (Hikmah)