Jakarta (Pinmas) - Embarkasi Jakarta Asrama Haji Pondok Gede harus menjadi barometer bagi embarkasi dalam memberikan pelayanan terhadap calon jemaah haji (calhaj) yang akan berangkat haji tahun ini. Hal itu disampaikan Dirjen Penyelenggara Haji (PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu, Selasa (20/08) siang, pada acara pengukuhan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta Pondok Gede Jakarta.

Hadir di acara itu di antaranya, Sekretaris Ditjen PHU Cepi Supriyatna. Susunan PPIH yang dikukuhkan Anggito di antaranya, Pengarah PPIH Gubernur DKI Joko Widodo namun berhalangan hadir, Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Akhmad Murtado, sebagai ketua PPIH. "Embarkasi Asrama Haji Pondok Gede selalu menjadi barometer dari 12 embarkasi di Tanah Air," kata Anggito. Karenanya, lanjut Anggito, dirinya minta tolong agar PPHI agar bekerja lebih giat untuk memastikan pelayanannya berjalan dengan baik.

Kebersihan dan keamanan dalam asrama haji selalu menjadi ukuran untuk pelayanan prima. Anggito juga menginformasikan bahwa tahun ini, ada perpindahan bandara dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng ke Bandara Halim Perdanakusuma. "Seperti diketahui bersama-sama penyelenggaraan ibadah haji sangat berberbeda dengan tahun sebelumnya, karena kuota haji kita berkurang mencapai 20% ," kata Anggito.

Pada bagian lain, Anggito mengatakan kita telah melaksanakan sertifikasi pembimbing ibadah haji. Jadi, sertifikat diberikan kepada para pembimbing yang telah menguasai ilmu tentang perhajian, ilmu manajemen, dan ilmu leadership di dalam organisasi. Sedangkan Akhmad Murtado mengatakan pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik kepada calhaj, dari mulai keamanan, kebersihan asrama termasuk dalam pemberian kelengkapan dokumentasi keberangkatan mereka.

Terkait persiapan pemindahan pemberangkatan calhaj di Halim Perdana Kusuma, Murtado mengatakan pihaknya akan melakukan survei agar bisa diketahui persiapan apa saja yang perlu dilalukan terkait pemberangkatan calhaj di Bandara Halim Perdana Kusuma. (Johara)