Nasional

Madinah (Pinmas) – Ketua Komisi VIII DPR RI Ida Fauziah mengapresiasi seluruh PPIH yang sudah bekerja keras mendedikasikan pikiran dan waktunya untuk memberikan pelayanan kepada jemaah.  
“Kami mengapresiasi seluruh PPIH yang sudah bekerja keras mendedikasikan pikiran dan waktunya untuk memberikan pelayanan kepada jemaah, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan jemaah haji kita mendapatkan haji yang mabrur,” terang Ida pada Konperensi Pers usai Rapat Kerja dengan PPIH Madinah, Minggu (21/9). Rombongan DPR RI berjumlah 15 orang terdiri dari unsur Komisi VIII, IX dan Komisi V datang untuk meninjau operasional dan pengawasan haji di Madinah.
“Saya minta kepada seluruh PPIH untuk lebih fokus dalam memberikan pelayanan jemaah hingga wukuf dan pada saatnya kembali ke tanah air,” lanjut Ida. 
Ida dalam kesempatan tersebut meminta agar masalah-masalah yang dihadapi kaitannya dengan layanan kepada jemaah pada gelombang pertama di Madinah ini bisa diatasi, sehingga nanti pelayanan jemaah haji nanti pada gelombang kedua tidak terjadi masalah-masalah seperti pemondokan di luar Markaziah.
“Agar segera dilakukan antisipasi, agar sampai saat wukuf nanti, jemaah kita tetap dalam kondisi yang prima , kemudian beberapa masalah terkait pelayanan tentu saja akan dijadikan evaluasi pelayaan haji tahun mendatang,” tutur Ida.
Ida menjelaskan, yang paling mencolok pada musim haji tahun ini berkaitan dengan masalah pemondokan, pemondokan tahun ini jemaah haji kita mendapatkan pemondokan di luar Markaziyah, dan tentu saja ada efek domino kepada layanan lain dan berpengaruh terhadap layanan katering dan juga berpengaruh pada kesehatan, kalau ternyata jaraknya lebih dari dua kilo.  
“Kita berterima kasih ada layanan transportasi, bus shalawat atau bus taraddudi dari pemondokan ke masjid Nabawi. Terima kasih ada antisipasi seperti itu, itu yang kita harapkan tidak terjadi lagi pada gelombang kedua, antisipasi-antisipasi bagaimana memastikan jemaah haji sebelum mereka masuk pada gelombang kedua memastikan agar mereka mendapatkan tempat di Markaziyah,” terang Ida. (dm/mch2014).

Versi Audio

DPR Apresiasi Kerja Keras PPIH

Minggu, 21 September 2014 · 17:00 WIB

Madinah (Pinmas) – Ketua Komisi VIII DPR RI Ida Fauziah mengapresiasi seluruh PPIH yang sudah bekerja keras mendedikasikan pikiran dan waktunya untuk memberikan pelayanan kepada jemaah.

“Kami mengapresiasi seluruh PPIH yang sudah bekerja keras mendedikasikan pikiran dan waktunya untuk memberikan pelayanan kepada jemaah, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan jemaah haji kita mendapatkan haji yang mabrur,” terang Ida pada Konperensi Pers usai Rapat Kerja dengan PPIH Madinah, Minggu (21/9). Rombongan DPR RI berjumlah 15 orang terdiri dari unsur Komisi VIII, IX dan Komisi V datang untuk meninjau operasional dan pengawasan haji di Madinah.

“Saya minta kepada seluruh PPIH untuk lebih fokus dalam memberikan pelayanan jemaah hingga wukuf dan pada saatnya kembali ke tanah air,” lanjut Ida.

Ida dalam kesempatan tersebut meminta agar masalah-masalah yang dihadapi kaitannya dengan layanan kepada jemaah pada gelombang pertama di Madinah ini bisa diatasi, sehingga nanti pelayanan jemaah haji nanti pada gelombang kedua tidak terjadi masalah-masalah seperti pemondokan di luar Markaziah.

“Agar segera dilakukan antisipasi, agar sampai saat wukuf nanti, jemaah kita tetap dalam kondisi yang prima , kemudian beberapa masalah terkait pelayanan tentu saja akan dijadikan evaluasi pelayaan haji tahun mendatang,” tutur Ida.

Ida menjelaskan, yang paling mencolok pada musim haji tahun ini berkaitan dengan masalah pemondokan, pemondokan tahun ini jemaah haji kita mendapatkan pemondokan di luar Markaziyah, dan tentu saja ada efek domino kepada layanan lain dan berpengaruh terhadap layanan katering dan juga berpengaruh pada kesehatan, kalau ternyata jaraknya lebih dari dua kilo.

“Kita berterima kasih ada layanan transportasi, bus shalawat atau bus taraddudi dari pemondokan ke masjid Nabawi. Terima kasih ada antisipasi seperti itu, itu yang kita harapkan tidak terjadi lagi pada gelombang kedua, antisipasi-antisipasi bagaimana memastikan jemaah haji sebelum mereka masuk pada gelombang kedua memastikan agar mereka mendapatkan tempat di Markaziyah,” terang Ida. (dm/mch2014).

Tags: # Haji