Nasional

DPR Apresiasi Realisasi Anggaran Kemenag di Atas Rata-rata Nasional

Rapat Kerja Kemenag bersama DPR RI

Rapat Kerja Kemenag bersama DPR RI

Jakarta (Kemenag) --- Anggota Komisi VIII DPR RI, Asli Chaidir mengapresiasi realisasi anggaran tahun 2023 Kementerian Agama yang mencapai 97,95%. Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja Kemenag bersama Komisi VIII di Senayan, Jakarta.

"Kami nyatakan apresiasi atas capaian serapan anggaran Kementerian Agama tahun 2023 sebesar 97,95% yang berada di atas rata-rata nasional dari lembaga lainnya sebesar 96,41%," ungkap Chaidir, Senin (18/3/2024).

"Capaian ini mengalami kenaikan sebesar 1,03% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 96,93%," lanjut wakil rakyat dari fraksi PAN tersebut.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melaporkan bahwa Kemenag menempati peringkat ketiga teratas untuk realisasi anggaran tahun 2023 di antara 10 kementerian dan lembaga dengan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbesar.

"Alokasi anggaran tahun 2023 Kementerian Agama sebesar Rp74.304.800.033.000,- telah direalisasikan sebesar Rp72.781.930.993.510,- atau 97,95%. Capaian realisasi ini menempati urutan ketiga terbesar bila dibandingkan dengan 10 K/L dengan alokasi APBN terbesar," ungkap pria yang akrab disapa Gus Men tersebut.

Dalam paparannya, nampak Kementerian Agama menempati peringkat ketiga teratas dalam realisasi anggaran kementerian dan lembaga tahun 2023 dengan pagu APBN terbesar. Disusul oleh Kementerian Keuangan di peringkat keempat (97,47%) dan Kementerian Kesehatan di peringkat kelima (97,04%). Sementara di atasnya ada Kepolisian RI di peringkat pertama dan Kementerian Sosial dibperingkat kedua.

Selain realisasi anggaran, Gus Men juga mengungkap bahwa Nilai Kinerja Anggaran Kementerian Agama rata-rata mengalami kenaikan setiap tahun.

"Jika melihat trend empat tahun terakhir yaitu 2020 sampai dengan tahun 2023, Nilai Kinerja Anggaran Kementerian Agama rata-rata mengalami kenaikan setiap tahunnya," jelas Gus Men.

"Capaian Nilai Kinerja Anggaran Kementerian Agama pada Tahun 2023 sebesar 95,20 atau berkategori sangat baik. Capaian tersebut telah melampaui target tahun 2023 dan melebihi capaian tahun 2022," sambungnya.

Nilai Kinerja Anggaran merupakan gabungan nilai dari Aplikasi SMART dengan bobot 60% dan nilai dari Aplikasi IKPA dengan bobot 40%. Nilai pengelolaan anggaran (SMART) lebih mengukur ke arah perencanaan dan pencapaian sasaran strategis sedangkan nilai pelaksanaan anggaran (IKPA) untuk mengukur efektivitas pelaksanaan anggaran. Pengukuran tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.02/2021.

Gus Men lanjut menjelaskan, berdasarkan jenis belanja, komposisi alokasi anggaran Kemenag terbesar terdapat pada belanja pegawai sebesar 55,68%, selanjutnya 34,15% belanja barang, 6,71% belanja modal dan 3,46% belanja bantuan sosial.

"Belanja pegawai ini dialokasikan kepada 263.133 ASN Kementerian Agama yang tersebar pada satuan kerja pusat dan daerah seluruh Indonesia. ASN Kementerian Agama terdiri dari 83% sebagai PNS atau sebanyak 217.223 orang dan 17% sebagai PPPK atau sebanyak 45.910 orang," sebut Gus Men.

Selain meningkatkan Nilai Kinerja Anggaran, lanjut Gus Men, Kementerian Agama juga berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan belanja modal dan bantuan sosial, terutama dengan profil belanja modal dengan risiko tinggi.

"Hal ini dilakukan juga dalam rangka peningkatan kualitas belanja melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja dengan mengutamakan pencapaian output dan outcome kegiatan," tutur Gus Men.

Turut hadir dalam rapat, Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, serta 50 anggota komisi lainnya, Plt Sekjen Kemenag Abu Rokhmad, Irjen Kemenag Faisal, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin, Dirjen PHU Hilman Latief, Dirjen Pendis Ali Ramdhani, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Dirjen Bimas Katolik Suparman, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi dan Kaban BPJPH Aqil Irham.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Rikie Andriyawan

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua