Nasional

Guru Bina Kawasan Wujud Bela Negara dalam Penguatan Moderasi Islam

Direktur Pendidikan Agama Islam Imam Safei.  (foto: sandi)

Direktur Pendidikan Agama Islam Imam Safei. (foto: sandi)

Bogor (Kemenag) --- Bela Negara dapat diwujudkan melalui penguatan karakter diri dalam berkepribadian, berbudaya serta menjunjung tinggi rasa cinta kepada tanah air. Karena itu, semangat bela negara jangan hanya diartikan sebagai gerakan wajib militer atau militerisasi. Bela negara juga bisa dipahami sebagai upaya membangun sikap anak negeri untuk penguatan moderasi Islam dalam menyadari hak dan kewajibannya bagi negara.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Ditjen Pendis Kemenag RI, Imam Safei, pada hari kedua Pelatihan Kader Bela Negara Direktorat Pendidikan Agama Islam di Gedung Garuda Istana Bogor, Senin (30/04).

"Apapun profesi yang digeluti, bela negara adalah kewajiban yang harus kita junjung demi pengembangan moderasi Islam Rahmatan lil 'Alamin. Makna Bela Negara sangat luas. Para Guru PAI terpilih ini wajib menjalankan perannya di daerah terpencil, dan itu juga bisa dikatakan sedang melakukan bela negara," ujar Imam.

Menurut Imam, para Guru yang mengabdi di perbatasan dan telah mengharumkan nama bangsa, bisa pula dikategorikan sebagai bela negara. Termasuk juga mereka yang aktif menjaga kelestarian budaya, peduli pada lingkungan, aktif mencegah penyalahgunaan narkoba, gerakan melawan kejahatan, dan juga para pejabat negara yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab. Semua itu adalah bagian dari bela negara.

Oleh karena itu, Direktur PAI mengajak semua Guru PAI untuk memahami dan tidak mengartikan bela negara secara sempit. Kader Bela Negara harus aktif mengimplementasikan pemahaman ini secara lebih masif agar semangat bela negara menjadi spirit bagi setiap rakyat Indonesia melalui Program Bina Kawasan (Bantuan Insentif Pembinaan Keagamaan di Kawasan Perbatasan).

Lebih lanjut Imam mengingatkan, bahwa untuk terlibat aktif dalam bela negara melalui Guru Bina Kawasan, tentu membutuhkan jasmani yang sehat, fisik yang kuat, serta semangat perjuangan yang tinggi. Oleh sebab itu, latihan fisik dan mental selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari semangat bela negara.

"Latihan fisik dan mental sangat dibutuhkan, selain untuk membentuk jasmani yang sehat dan disiplin yang tinggi, juga untuk mendidik kita agar memiliki semangat pantang menyerah. Spirit itulah yang akan diajarkan kepada Guru PAI melalui kegiatan ini. Dengan memahami spirit itu, saudara diharapkan dapat lebih memaknai semangat nasionalisme dan bela negara," kata Imam.

Imam berharap, pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini dapat menjadi pedoman untuk memperkuat semangat dan cinta kepada bangsa dan negara. Dengan demikian, guru Bina Kawasan dengan segenap jiwa raga siap menjalankan misi bela negara dari berbagai potensi yang mengusik kedaulatan bangsa.

Bela Negara melalui Program Guru Bina Kawasan mewujudkan Moderasi Islam ini dikuti 45 Guru PAI terpilih. Semangat bela negara diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Bela negara merupakan sikap dan perilaku warga yang dijiwai oleh kecintaannya terhadap kesatuan dan persatuan bangsa di bawah NKRI.

"Kita harus menyadari, bahwa kemajuan teknologi yang kian pesat, diperkuat lagi semarak globalisasi di berbagai sektor kehidupan berpotensi menghadirkan ancaman terhadap kedaulatan bangsa. Hal itu dapat kita lihat dari rendahnya tingkat kedisiplinan masyarakat, tingginya angka pelanggaran hukum, dan kurang pekanya kita terhadap lingkungan," ucap Imam.

Imam menambahkan, saat masyarakat tidak mau lagi peduli dengan kesadaran berbangsa dan bertanah air, ketika spirit bela negara menjadi lemah, itulah saatnya Guru PAI sebagai kader bela negara melalui Bina Kawasan hadir di tengah-tengah masyarakat.

"Untuk mengantisipasi hal ini, penguatan semangat bela negara perlu kita tingkatkan kembali. Saya berharap, kehadiran kader Guru PAI Bina Kawasan ikut aktif dalam Gerakan Bela Negara di Bogor dapat mensosialisasikan semangat ini kepada seluruh masyarakat, sehingga mengedepankan semangat Guru PAI dalam menjaga keimanan NKRI," tandasnya. (murtiadi)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua