Jakarta (kemenag) --- Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kamarudin Amin menegaskan bahwa pihaknya membutuhkan humas handal yang dapat berpikir out of the box. Hal ini disampaikan Kamaruddin saat membuka kegiatan Workshop Pengelolaan Website Ditjen Pendis di Bintaro.

"Humas itu sangat penting dan butuh tim humas handal yang bisa membawa Ditjen Pendis menjadi lebih produktif," kata Kamaruddin, Selasa (20/06).

"Saya sangat mengharapkan humas Pendis mampu berpikir "out of the box" atau berpikir di luar ranah yang biasa kita pikirkan, berpikir hal-hal di luar dari konteks pekerjaan dan rutinitas sehari-hari," tambahnya.

Dengan begitu, lanjut Kamaruddin, Ditjen Pendidikan Islam diharapkan akan semakin banyak gagasan baru yang dilahirkan. “Kita butuh kreativitas dan inovasi, sehingga dapat menghasilkan hal - hal baru dan menjawab semua tantangan yang ada,” ujarnya.

Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini menambahkan, salah satu visi Ditjen Pendidikan Islam adalah menjadikan Indonesia sebagai tujuan pendidikan Islam internasional. Untuk itu, dibutuhkan langkah untuk mengenalkan lembaga pendidikan Islam secara intens kepada lembaga pendidikan internasional.

"Salah satunya bisa dilakukan dengan menyapa melalui Majalah Pendis. Terbitan majalah ini ke depan diharapkan dapat menjangkau mereka semua guna memperkenalkan, mansosialisaikan pendidikan Islam Indonesia kepada masyarakat lokal dan masyakat luar," kata Kamaruddin.

"Pendidikan islam terbanyak ada di Indonesia, dan dunia harus tahu hal itu," sambungnya.

Kamaruddin berharap akan ada profil lembaga pendidikan Islam Indonesia yang refresentatif dan dibuat dalam beragam versi bahasa. Menurutnya, profil lembaga pendidikan Islam Indonesia yang baik dan informatif harus dibagikan juga ke lembaga-lembaga intenasional.

"Perkenalan ini bertujuan memperjuangkan Islam di Indonesia sebagai Islam moderat, Islam yang ramah untuk menangkal radikalisasi dan penetrasi budaya luar terhadap generasi muda kita," ujar lelaki asal Makassar ini. (hikmah58)