Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama saat ini tengah membangun aplikasi sistem informasi elektronik kinerja Aparatur Sipil Negera atau SI EKA.

Sekjen Kemenag Nur Syam mentargetkan aplikasi ini sudah bisa dirilis pada tahun 2018.

"Kita berharap, 2018 sudah memiliki SI EKA. Dengan itu, kita tidak perlu lagi membuat catatan kertas laporan karena sudah ada dalam sistem itu," ujarnya saat memberi sambutan pelantikan pejabat Eselon III dan IV Ditjen Bimas Islam dan Ditjen Bimas Buddha di Jakarta, Senin (22/05).

"(Dengan itu) Kita akan tahu siapa bekerja apa, siapa melakukan apa, dan siapa yang bekerja maksimal," sambungnya.

Aplikasi ini penting, kata Nur Syam, dalam rangka menyongsong perubahan sistem penggajian tahun 2020 yang sedang disiapkan KemenPAN&RB. Menurutnya, sistem penggajian ke depan akan diukur berdasarkan kinerja. Hanya ada tiga hal yang dibayarkan, yaitu: gaji pokok, tunjangan kinerja, dan tunjangan kemahalan.

"Orang bisa sama pangkat dan golongan, tapi berbeda take home pay nya karena perbedaan kinerja," ujarnya.

Saat ini, tunjangan kinerja Kementerian Agama baru dibayarkan 60%. Untuk itu, Nur Syam mengajak ASN Kemenag bekerja keras mencapai target reformasi birokrasi 80%.

Pelantikan pejabat dihadiri oleh Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin dan Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Caliadi. Keduanya menjadi saksi pelantikan. (mkd/mkd)