Jakarta (Kemenag) ---- Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah melakukan penandatanganan kerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten Lombok Utara untuk pengembangan kompetensi wirausaha, pengembangan keprofesian berkelanjuatan (PKB), dan penciptaan usaha mandiri di madrasah.

Kerjasama ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan Direktur GTK Madrasah, Suyitno dengan Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar di Lombok Utara (18/1/2018) lalu.

Direktur GTK Madrasah, Suyitno menjelaskan, kewirausahaan menjadi salah satu unsur yang harus dimiliki kepala madrasah seusai dengan Peraturan Menteri Agama (PMA) 58 tahun 2017 tentang kepala madrasah.

"Pertemuan ini untuk memberikan dasar hukum pelaksanaan pelatihan kewirausahaan di lingkungan madrasah," tutur Suyitno di Jakarta, Rabu (31/1).

"Kita siapkan naskah akademik dan dasar hukumnya," imbuhnya.

Dikatakan Suyitno, program kewirausahaan madrasah akan segera dilaunching ketika anggarannya sudah teranggarkan dalam APBD kabupaten Lombok Utara. Menurutnya, Kemenag akan terus menjalin kerjasama dengan setiap stakeholder terkait untuk kesuksesan program Kemenag.

"Kementerian agama ingin menjalin dengan setiap stakeholder untuk menopang program yang belum tercover anggaran Kemenag," terang Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang.

Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar menyampaikan, kerjasama ini merupakan usaha pengembangan kewirausahaan di lingkungan madrasah. Menurutnya, kemandirian ekonomi di lingkungan madrasah bisa terwujud, sehingga kemandirian madrasah dari sisi ekonomi bisa diharapkan.

"Program kewirausahaan ini akan menyasar semua unsur madrasah dari kepala madrasah, guru dan alumni madrasah. Bahkan ke depan akan mendirikan koperasi syariah berbasis madrasah," terang Najmul.

Hadir dalam penandatanganan kerjasama Kasubbag TU Dit GTK Madrasah Sidik Sisdiyanto, Konsultan PPKB Abdul Munir dan beberapa pejabat di lingkungan Dit GKT Madrasah beserta staff.