Nasional

Kemenag Finalisasi Data Madrasah Penyelenggara UNBK 2018

Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah tengah finalisasi data madrasah dan menghitung kebutuhan riil penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018.

Finalisasi ini berlangsung dalam Rapat Koordinasi Persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tahun 2018 yang melibatkan Subdit Kurikulum dan Evaluasi serta Semua Kasi Kurikulum dan Evaluasi Kanwil Kemenag seluruh Provinsi se Indonesia.

Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Ishom Yusqi menyampaikan, masalah data riil harus diperhatikan khusus. Semua kebijakan harus berbasis data. Sekarang teknologi informasi dan komunikasi semakin maju, dan yaris tidak ada kendala.

“Maka, mari kita bekerja keras untuk memenuhi target 100% UNBK di Madrasah harus sukses,” ujar Ishom di Jakarta, Selasa (12/09).

Direktur KSKK Madarasah A. Umar menyampaikan bahwa UNBK adalah salah satu instrumen untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah. Ini penting, karena kita sudah harus memperluas dan memeratakan mutu pendidikan madrasah, tidak sekedar memperluas akses.

“Naiknya kepercayaan masyarakaat terhadap madrasah harus kita sambut dengan peningkatan kejujuran, akuntabilitas dan integritas penyelrnggaran pendidiakan melalui UNBK ini,” imbuh Umar.

Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Basnang Sa’id menuturkan bahwa semua wilayah siap mensukseskan UNBK. Ujian nasional tahun pelajaran 2017-2018 akan diajukan pada sekitar akhir februari atau awal maret. Direktorat KSKK madrasah merespon cepat rencana percepatan penyelenggaaan ujian nasional tersebut.

“Ujian Nasional berbasis komputer terbukti lebih efektif, efisian, dan akuntabel. Karena itu Direktorat KSKK Madrasah bertekad UNBK untuk seluruh madrasah se-Indonesia,” sambung Basnang.

Dikatakan Basnang, Jika UNBK ini berhasul 100% maka ujian-ujian madrasah lainnya akan semakin mudah. Ada ujian madrasah, ujian akhir madrasah berstandar Nasional (UAMBN) dan Ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

“Bahkan bila perlu ujian kenaikan kelas dan lainnya semua berbasis komputer. Hal ini untuk meningkatkan integritas, kejujuran dan akuntabelitas penyenggaraan ujian maupun ulangan,” tambahnya.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua