Papua (Kemenag) --- Bimas Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua mengadakan kegiatan Pembinaan Siswa Sekolah Minggu Buddha (SMB). Kegitan yang dilaksanakan dari 12 - 14 Juni 2017 ini digelar di Jayapura, Papua.

Sebanyak 40 peserta dari Kabupaten dan Kota Provinsi Papua mengikuti kegiatan ini. Tampil sebagai narasumber, Selasa (13/06), Direktur Urusan dan Pendidikan (Urpendik) Agama Buddha Supriyadi manyampaikan materi tentang Siswa Buddhis yang Berkharakter Indonesia.

Kepada peserta, Supriyadi mengiangkatkan bahwa masa depan bangsa ditentukan generasi muda. Menurutnya, generasi muda yang saat ini berusia 16 - 30 tahun banyak menyerap ilmu, baik yang diperoleh dari internet maupun media lain di tengah kemajuan teknologi informasi- komunikasi (TIK).

Karena itu, lanjut Supriyadi, generasi muda Buddha perlu mendapat arahan agar memiliki filter diri yang kuat guna menyaring berbagai informasi yang masuk. Dengan demikian, pemuda Buddis tidak salah arah.

Supriyadi mengatakan, pemuda memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting bagi kemajuan bangsa. Mengutip pernyatan Bung Karno, Supriyadi mengatakan, "Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia".

"Pemuda saat ini adalah pemimpin masa depan. Oleh karena itu, pendidikan karakter bagi generasi muda menjadi sangat penting dan harus terus dilakukan semua pihak demi mewujudkan harapan dan masa depan bangsa indonesia yang utuh dan kuat," tandasnya. (dbb/mkd/mkd)