Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam kembali menjalin kerjasama pendidikan dengan Coventry University Inggris. Penandatanganan nota kerjasama dilakukan di Jakarta Jumat, (25/08).

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, kerjasama pendidikan ini pertama akan fokus pada program S3, yaitu untuk mendukung Program 5000 Doktor. Menurutnya, kerjasama ini penting karena pendidikan Islam memiliki tanggung jawab besar dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.

“Ditjen Pendidikan Islam memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengembangakan pondok pesantren, madrasah, juga perguruan tinggi keagamaan Islam. Jumlahnya ada puluhan ribu,” ujarnya.

Sementara Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik sangat mengapresisasi kerjasama pendidikan dengan Kementerian Agama ini.

“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kementerian Agama, khususnya yang dilakukan Direktorat Jenderal Pendidikam Islam terkait pengelolaan dan pembinaan lembaga pendidikan Islam di Indonesia,” katanya.

Moazzam bercerita, apresiasi ini dia berikan dengan beberapa kali melihat secara langsung lembaga pendidikan Islam yang ada di Indonesia.

“Selama menjabat Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia, saya sudah beberapa kali mengunjungi pesantren-pesantren yang ada di Indonesia, seperti Tebuireng Jombang, Muallimin Jogja, Gontor, dan lain-lain,” lanjutnya.

Moazzam berharap agar kerjasama pendidikan antara Coventry University dengan Kementerian Agama ini bisa segera dijalankan.

Pada kesempatan itu, Kepada Dubes, Dirjen Pendis Kamaruddin Amin juga menjelaskan bahwa Kementerian Agama akan menggelar Expo Pendidikan Islam atau Islamic Education Expo pada bulan November 2017 mendatang.

“Saya berharap Kedutaan Inggris ikut berpartisipasi dengan mengirimkan lembaga-lembaga pendidikan Islam yang ada di Inggris karena pada event itu juga akan dideklarasikan Pesan Damai Dari Indonesia Untuk Dunia yang akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo,” harapnya.

Hadir pada acara penandatanganan kesepakatan kerjasama pendidikan ini, CMG OBE FRSA Coventry University Inggris, Prof. Mike Hardy dan Kasubdit Kelembagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Agus Soleh.