Malang (Kemenag) --- Lebih dari 100 guru agama Buddha berkumpul di Malang untuk mengkuti penguatan kompetensi pembelajaran dalam kegiatan orientasi media pembelajaran guru agama Buddha yang digelar oleh Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Provinvi Jawa Timur.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Caliadi. Tampak hadir Kepala Kankemenag Kota Batu yang sekaligus Plt. Bimas Buddha Jawa Timur Mustain.

Caliadi mengpresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pembinaan diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pendidikan dan kependidikan keagamaan Buddha. Apalagi, di era globalisasi, kebutuhan untuk menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi terus meningkat, tidak terkecuali untuk pendidikan agama Buddha.

"Efektivitas dan efisiensi belajar dan pembelajaran siswa sebagai generasi muda sangat bergantung kepada peran guru," ujarnya, Senin (29/05). Sebagai profesional, lanjut Caliadi, guru memiliki tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai sekaligus mengevaluasi peserta dididk.

Caliadi menambahkan, ada empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, yaitu: kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional dan kompetensi sosial. Dalam menghadapi tantangan global dan perkembagan jaman, guru harus mampu menanamkan nilai-nilai norma agama sehingga dapat meminimalisir munculnya tindakan yang mengarah pada paham radikalisme.

Caliadi berharap guru agama Buddha dapat membuat media kreatif dan inovatif yang menunjang proses pembelajaran siswa. Media pembelajaran diharapkan juga dapat memperkaya konten Pendidikan Agama Buddha yang selama ini masih minim dalam mengembangkan kualitas pendidikan.

Orientasi berlangsung selama tiga hari di Malang dan diikuti guru agama Buddha PNS dan Non PNS. Menurut Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Jatim, orientasi ini menjadi salah satu upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan keagamaan Buddha di Provinsi Jawa Timur. (dbb/mkd/mkd)