Nasional

Kemenag Matangkan Outlook Program 2023

Pembahasan Outlook peta program pengawasan pendidikan dan keagamaan pada Inspektorat Jenderal, Kamis (12/01/2022)

Pembahasan Outlook peta program pengawasan pendidikan dan keagamaan pada Inspektorat Jenderal, Kamis (12/01/2022)

Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama terus melakukan koordinasi untuk mematangkan outlook program Kemenag tahun 2023. Outlook ini akan disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama, akhir Januari mendatang.

Rapat koordinasi pematangan peta outlook 2023 digelar Badan Litbang dan Diklat bersama Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Salah satu fokusnya adalah peta program pengawasan pendidikan dan keagamaan pada Inspektorat Jenderal.

Kepala Balitbang Diklat, Suyitno, selaku penanggung jawab penyusunan outlook menyampaikan tentang pentingnya menyamakan persepsi semua unit eselon I dalam penyusunan outlook.

“Berdasarkan kajian dan data-data yang terkumpul dari berbagai kajian dan survei, kondisi, peta, dan isu keagamaan pada tahun 2023 diperkirakan akan mengalami eskalasi dinamis karena memasuki tahun politik. Isu politik, polarisasi umat, politik identitas, penggunaan simbol agama, politisasi agama dalam ruang publik, atau pemanfaatan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, black campaign dan sebagainya akan muncul kembali ke permukaan, jika tak dilakukan antisipasi dengan baik,” tuturnya pada Kamis (12/01/2022) di Ruang Rapat Itjen Kemenag RI.

Koordinator Staf Khusus Menteri Agama, Abdul Rochman, menggarisbawahi pesan Gus Men bahwa Kemenag harus mempunyai outlook untuk menghadapi tantangan di tahun 2023. "Outlook ini akan kita sajikan dalam rakernas Kemenag, sebagai sebuah langkah antisipatif terhadap tantangan kinerja di tahun 2023,” tutur pria yang akrab disapa Gus Adung.

Gus Adung menyampaikan Itjen telah memiliki outlook yang kemudian dapat dipertajam menjadi outlook Kementerian Agama. “Transformasi digital melalui super apps Pusaka terus dilakukan, harapannya semua layanan Kemenag dapat diakses disitu, baik pendidikan maupun keagamaan” tambahnya.

Dikatakan Gus Adung, Itjen harus dapat mengawal pelaksanaan pelayanan publik yang diselenggarakan Kementerian Agama sebagai buah dari transformasi digital.

Sementara itu, Inspektur Jenderal, yang diwakili Plt. Sekretaris, Kastolan, menyambut baik rapat penyiapan outlook ini. “Itjen hadir dengan paradigma baru yaitu menjadi strategic partner bagi semua stakeholder di Kemenag, seperti yang selalu digaungkan Pak Irjen. Itjen haruslah dirindukan kehadirannya karena memberi solusi bukan menjadi bagian dari masalah,” tuturnya.

Kastolan menyampaikan Itjen memiliki Agenda Prioritas Pengawasan (APP) yang menjadi peta kinerja pengawasan yang dilakukan.

“Itjen akan melakukan pengawalan terhadap program-program prioritas Menteri Agama agar berjalan optimal dan dampaknya dirasakan masyarakat yang muaranya pada kualitas layanan publik,” tutup Plt. Sekretaris.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua