Jakarta (Kemenag) --- Kanwil Kemenag Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Training Of Traneer (TOT) penyusunan soal UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) pendidikan agama Buddha dan Budi Pekerti. ToT yang diikuti para Guru Agama Buddha se-NTB ini dibuka Dirjen Bimas Buddha Caliadi.

“Saya minta seluruh peserta untuk benar-benar mengikuti kegiatan ini sampai tuntas,” kata Caliadi di Mataram, Rabu (07/02).

Menurut Caliadi, soal ujian merupakan salah satu alat ukur kemampuan guru dalam mentransfer ilmu pendidikan kepada segenap siswa-siswinya. “Salah satu komponen keberhasilan Pendidikan adalah menciptakan guru yang profesional, dan untuk mendukungnya perlu diberikan pelatihan-pelatihan,” tukas Caliadi.

Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Provinsi NTB Nasruddin menyampaikan bahwa perlunya pelatihan TOT terhadap guru agama Budha ini disebabkan adanya keragamaan dalam penyusunan soal Agama Buddha antar satu sekolah dengan sekolah lainnya.

“Dasar inilah yang mendasari agar terbentuknya kumpulan soal sehingga dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan ujian sekolah dan ulangan semester dengan memiliki format yang sama antara sekolah yang satu dengan sekolah lainnya,” kata Nasruddin.

Suliarna selaku ketua panitia kegiatan melaporkan bahwa tujuan TOT ini untuk menyusun soal UASBN dan sekaligus membina guru-guru agama Buddha dalam penyusunan soal-soal agama Buddha agar dijadikan sebagai acuan pelaksanaan UASBN.

Kegiatan TOT guru agama Buddha ini diikuti 60 Guru Agama Buddha dari Tingkat SD, SMP dan SMA se-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari dari 7 - 9 Februari mendatang yang diikuti.