Semarang (Pinmas) —- Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menyatakan bahwa, kerukunan adalah modal besar untuk kita membangun bangsa ini. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang beragam suku, bangsa yang beragam budaya dan bahasa. Oleh karenanya, keragaman menjadi satu modal untuk membangun bangsa ini dengan menciptakan keharmonisan sosial.

“Tanpa kerukunan tidak ada kedamaian, tanpa kerukunan tidak ada ketenangan, tanpa kerukunan tidak ada pembangunan”, tandas Menag pada acara pembukaan Gerak Jalan Kerukunan yang diikuti oleh kurang lebih 10.000 peserta di lapangan Simpang Lima Semarang, Sabtu pagi (9/11).

Menurut Menag, memberikan kebebasan kepada umat beragama dengan ajaran agama masing-masing haruslah menjadi inspirasi dalam membangun bangsa ini. Dengan kekuatan agama, Menag meyakini Indonesia akan menjadi bangsa yg maju, bangsa yang disegani, bangsa yang mempunyai peradaban yang tinggi.

“Mari.. kita tingkatkan terus kerukunan antar umat beragama”, ajak Menag.

Dalam sambutannya, Menag mengatakan, bahwa gerak jalan kerukunan pagi hari ini bukan karena ada masalah kerukunan umat beragama, kerukunan umat beragama pada saat ini sedang berada pada tingkat terbaiknya.

Terjadinya disharmoni sosial di bangsa ini, itu karena ada kelompok atau golongan yang ingin Indonesia tidak bisa berkompetisi dengan negara-negara lain.

“Oleh karenanya, disinilah pentingnya kewaspadaan kita menjaga kerukunan”, ujar Menag.

“Kita adalah satu, walau berbeda agama, berbeda suku, berbeda ras, berbeda bahasa, berbeda adat budaya, kita adalah satu, yaitu bangsa Indonesia’, imbuh Menag.

Atas penyelenggaraan gerak jalan kerukunan ini, Menag memberikan apresiasinya kepada seluruh tokoh masyarakat yang pada hari ini bisa berperan dan ikut dalam kegiatan jalan sehat kerukunan.

“Dengan jalan sehat kerukunan, agama kita berkembang, harmonisasi terbangun secara hakiki”, ujar Menag.

Selain tokoh-tokoh agama, sejumlah pejabat Eselon I dan II Pusat, Asisten III Provinsi Jawa Tengah, Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah, dan Kapolrestabes Semarang bergabung bersama ribuan peserta Gerak Jalan Kerukunan yang mengusung tema Kerukunan Umat Beragama Pilar Kekuatan Bangsa dan menempuh jarak kurang lebih 8 KM. (rief/dm).