Jakarta (Kemenag) --- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama harus berkontribusi dalam menyelesaikan isu-isu kekinian. Oleh karenanya, isu-isu kekinian harus masuk dalam program prioritas DWP.

Hal ini disampaikan Ketua DWP Kemenag Indah Nur Syam ketika memberikan sambutan pada acara Pembinaan Dharma Wanita Kementerian Agama Tahun 2018, di Jakarta, Senin (29/01).

Indah berharap DWP tidak hanya sekedar menyelenggarakan program kesekretariatan saja, akan tetapi juga mampu menyelesaikan masalah yang berkembang di masyarakat. Isu orientasi seksual kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) dan kekerasan terhadap perempuan menjadi kegelisahan Indah.

“Untuk itu, perlu saya sampaikan juga dalam forum ini, bahwa kiranya program-program DWP Kemenag dapat turut serta mencegah LGBT mulai dari keluarga dengan membentuk karakter anakdan pola asuh yang seimbang,” ujar Indah yang tampil di panggung bersama pengurus DWP Kemenag Pusat.

Indah menambahkan bahwa untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan adalah dengan cara melindungi perempuan dan anak sesuai harkat dan martabatnya serta mencegah kekerasan dan diskriminasi.

Isu lain yang disampaikan Indah adalah masalah pornografi dan narkoba yang jumlah penggunanya semakin banyak, demikian juga korupsi yang masih menjadi masalah yang akut.

Indah berharap, kegiatan Rakernas DWP ini bukan hanya sekedar kegiatan simbolik semata, namun dapat melahirkan pemikiran-pemikiran positif sebagai solusi atas isu-isu kekinian.

“Di momen inilah kita semua dapat memberikan ide-ide terbaik yang membangun, sehingga program-program yang dilakukan oleh DWP ke depan akan semakin baik,” tutupnya.