Manggarai Barat (Kemenag) – Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher mendorong agar anggaran untuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) perlu ditambah. Menurutnya, anggaran yang tersedia saat ini masih jauh dari ideal.

“Masyarakat NTT ini adalah masyarakat relijius. Penuh dengan persaudaraan. Kehidupan beragamanya sangat bagus, ramah, dan terbina sangat baik sekali. Indeks kerukunan secara nasional pada tahun 2017, NTT paling bagus. Maka anggaran untuk forum kerukunan umat beragama di NTT perlu ditambah,” demikian disampaikan Ali Taher dalam Kunjungan Kerja DPR RI Masa Reses di Manggarai Barat, Senin (17/12).

“Anggaran yang tersedia sekarang masih jauh dari ideal untuk dilakukannya koordinasi, komunikasi, bahkan silaturahmi umat beragama,” lanjutnya.

Hal ini seturut dengan harapan Kepala Kanwil Kemenag NTT Sarman Marselinus saat mendampingi Ali Taher dalam kunjungan kerjanya.

“Kehadiran FKUB, baik di Ibukota Provinsi maupun di Kabupaten Kota, juga terasa sangat memberi andil dalam memelihara dan menjaga suasana kerukunan di NTT,” harap Sarman.

“Kami berharap peran FKUB ini diberi kesempatan yang lebih banyak, mengingat anggaran operasional FKUB belumlah cukup untuk menjangkau seluruh tokoh agama dan wilayah di NTT,” lanjutnya.

Sarman menjelaskan, NTT pada tahun 2017 mendapat indeks kerukunan tertinggi Nasional. Menurutnya, capaian ini adalah buah dari kerja keras dan kerja bersama semua elemen, seperti peran tokoh adat, tokoh agama dan juga pemerintah.

Turut hadir Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong, Direktur Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah Bimas Islam Agus Salim, Kakanwil Kemenag NTT Sarman Marcelius, beserta jajaran pejabat pemerintah kabupaten Manggarai Barat.