Jakarta (Kemenag) --- Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) untuk kali pertama di selenggarakan di Lapangan Akmil Magelang Jawa Tengah pada 11 – 15 Mei 2017. Dihadiri ribuan pramuka Penegak dari gugusdepan yang berpangkalan di Madrasah Aliyah, kegiatan itu dibuka oleh Menag Lukman Hakim.

Menag berharap gerakan pramuka madrasah dapat menjadi banteng pertahanan penyebaran virus dekadensi moral remaja, seperti: penyalahgunaan narkoba, miras, seks bebas, tawuran pelajar, dan radikalisme agama.

Menag yakin anak-anak madrasah bisa mewujudkannya. Bahkan, melalui gerakan pramuka, siswa madrasah akan tumbuh menjadi benteng pertahanan NKRI, sekaligus benteng keislamanan dan keindonesiaan.

Kegiatan PPMN di mata Menag menjadi wahana penting siswa madrasah berlatih kepemimpin agar menjadi warga negara yang hebat, kuat, dan berkarakter. Menurutnya, anggota pramuka dituntut tetap memegang nilai-nilai idealisme yang tinggi agar kiprahnya bisa bermanfaat bagi orang lain.

"Ingat, anggota pramuka bukan hanya berfikir untuk diri sendiri, tapi apa yang bisa dilakukan untuk orang lain," pekiknya.

PPMN I di Magelang diikuti 1.290 pramuka madrasah penegak dari seluruh provinsi di Tanah Air. Kegiatan ini antara lain bertujuan menumbuhkan nilai-nilai dan semangat nasionalisme, patriotisme dan bela negara di kalangan pramuka madrasah.

Selain itu, PPMN menjadi sarana silaturahmi dan meneguhkan ukhuwah islamiyah, wathaniyah dan basyariah dalam memperkuat gerakan pramuka di madrasah, serta menumbuhkan kesadaran disiplin hidup dan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat.

Tahun ini, Kementerian Agama kembali menggelara PPMN yang kali ketiga, setelah pada 2016 diselenggarakan di Ambon, Maluku. Ribuan pramuka penegak Madrasah Aliyah akan kembali berkumpul untuk saling belajar dan berbagi pengalaman untuk menjadi pribadi-pribadi pramuka yang 'Kreatif, Terampil, Berkarakter'.

Dari 14 - 20 Mei 2017, PPMN III akan kembali digelar di Bumi Perkemahan Kobatin Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung. (humas/mkd/mkd)