Yogyakarta (Kemenag) --- Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA) pada cabang olah raga memperlombakan Tenis Meja, Bulu Tangkis, dan Futsal. Koordinator Wasit Cabang Tennis Meja AKSIOMA Sofyan menilai kualitas peserta pada cabang ini tidak kalah dengan Pekan Olah Raga Pemuda Deerah (POPDA) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).

“Secara umum AKSIOMA, terutama di Tennis Meja ini, pesertanya memiliki kualitas yang baik. Saya menilai sudah setara dengan peserta di POPDA dan O2SN,” ungkapnya di Gedung Sport Center UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (10/09). Cabang Tenis Meja diikuti 31 provinsi.

Hal sama disampaikan Koordinator Wasit Bulutangis, Wahyana. Menurutnya, kualitas bulu tangkis siswa madrasah bahkan sudah merata, tidak hanya peserta dari Jawa saja.

“Saya awalnya salah menduga. Peserta bulutangkis yang baik biasanya berasal dari Jawa dan kota besar, tapi ternyata peserta dari daerah, seperti Sumatera Utara dan Kalimantan, mereka tidak kalah baik,” paparnya di Gedung Olahraga Amongrogo Yogyakarta.

Peserta Tennis Meja Putri dari MTs Al Ihlas Tanah Terban Aceh Tamiyang Dini Mahdaleni mengaku mengikuti Training Center jelang bergulirnya AKSIOMA. Menurutnya, training yang diikuti berlangsung rentang dua minggu sebelum AKSIOMA digelar. Selama itu, mereka menerima latihan secara intensif, pagi dan sore dengan durasi latihan minimal 3 jam.

Persiapan yang hampir sama juga dilakukan peserta Tennis Meja putra, siswa MAN Trenggalek Gurit Yudo Saifuddin dan peserta Bulutangkis Putri dari MAN 2 Yogyakarta RR Inggil Saphira Feroza. Mereka berlatih intensif di Training Center sebelum bertolak ke Yogyakarta untuk berkompetisi di AKSIOMA. (Hamam)