Cirebon (Kemenag) --- Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan silaturrahmi ke Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, Minggu (8/10/2023).

Turut menyambut Menag, Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon KH Muhammad Musthofa Aqiel Sirodj dan KH Ni'amillah Aqiel Sirodj.

Turut mendampingi Menag, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo dan Muhammad Nuruzzaman, Kepala Kantor Kemenag Cirebon Saefuddin Jazuli, serta Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Aan Jaelani.

Menag Yaqut menjelaskan, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang memiliki semangat nasionalisme tinggi. “Tanpa pesantren, tidak akan ada Indonesia. Tanpa pesantren, pasti Indonesia sampai hari ini masih dijajah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Menag mengatakan pesantren Khas Kempek Cirebon masih menjaga validitas keilmuan dengan baik. “Dalam mencari ilmu, kita perlu mencari guru yang memiliki silsilah dan kevalidan ilmu pengetahuan jelas. Sehingga, Insya Allah, ilmu pengetahuan yang kita peroleh menjadi berkah dan manfaat,” tuturnya.

Ponpes Khas Kempek didirikan pada tahun 1908 di Cirebon oleh Mbah KH Harun, seorang ulama yang disegani keilmuannya terutama dalam penguasan Gramatika Bahasa seperti Nahwu dan Sharaf.

Khas Kempek juga memiliki sistem pendidikan berjenjang mulai dari tingkat tsanawiyah sampai dengan perguruan tinggi. Terdapat dua perguruan tinggi yakni STIKes Khas Kempek yang berfokus pada bidang kesehatan dan STAI Khas Kempek yang berfokus pada bidang keagamaan Islam.