Jakarta (Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, siap menampung usulan-usulan perbaikan penyelenggaraan ibadah haji. Kendati begitu, Suryadharma mencium adanya rencana komersialisasi dibalik usulan perbaikan-perbaikan tersebut, utamanya menyangkut pembentukan badan khusus penyelenggara ibadah haji. "Jangan-jangan usulan pembentukan badan khusus ini terselip juga keinginan untuk mengkomersialisasikan haji, " ujar Suryadharma kepada wartawan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jl.Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (6/2).

Usulan pembentukan badan khusus gencar dikemukakan sejumlah pihak dalam beberapa waktu terakhir. Diantaranya diusulkan oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) yang menginginkan agar penyelenggaraan ibadah haji sebaiknya dilaksanakan oleh Badan Layanan Publik yang bertanggung jawab kepada Presiden. Suryadharma menyatakan, IPHI seyogianya menyampaikan secara langsung usulan itu kepada Kemenag RI.

Sehingga pihaknya bisa mempertimbangkan baik buruknya usulan pembentukan badan khusus tersebut. Karena menurut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, dirinya sampai saat ini belum pernah bertemu langsung dengan IPHI. "Saya terbuka saja, silahkan dijelaskan kepada Kemenag. Biar pers nanti juga ikut masuk dan masyarakat pun akhirnya juga bisa memahami latar belakang pemikirannya seperti apa, " katanya. (jurnas/yudha)