Jakarta (Kemenag) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta kepada seluruh pimpinan Kementerian Agama dan satuan kerjanya untuk menghilangkan ego sektoral dalam pelaksanaan program serta melakukan pencermatan terhadap program yang akan dilaksakan ke depan.

"Hilangkan ego sektoral di antara kita, jika tidak bisa dieksekusi, alihkan program tersebut ke yang lain, itu bukan uang saudara", kata Menag Lukman dalam arahannya kepada pimpinan Kementerian Agama saat Rapat Koordinasi Evaluasi Pencapaian Target Penyerapan Anggaran Belanja Kementerian Agama Tahun 2017 di Jakarta, Selasa (15/08"

"Anggaran yang diberikan negara kepada Kementerian Agama, itu dana milik rakyat, dari pajak rakyat, dan ASN Kemenag mendapat kepercayaan, amanah untuk mengelola anggaran itu. Dalam bahasa agama "dzolim", ketika yang mendapatkan kepercayaan, kemuliaan sebagai ASN tidak mampu atau tidak bisa dalam mengelola anggaran rakyat untuk disalurkan, dimanfaatkan kembali ke rakyat", ujar Menag.

Dikatakan Menag, setiap kita harus membiasakan evaluasi, agar kita semua dapat mengetahui yang sudah dicapai, dan ada yang akan dicapai, demi meraih target di sisa waktu yang ada.

"Kita tahu, ini akhir Agustus, sesungguhnya praktis kita hanya memiliki 3 bulan sisa anggaran tahun 2017, saya mengharap, rapat evaluasi ini bisa diikuti secara seksama sehingga mengahasilkan target kinerja bersama", kata Menag.

Menag meyakini, pejabat Kemenag semua sangat amat paham bagaimana birokrasi berjalan dan sistem bekerja. Ini merupakan program atau aktivitas yang biasa dilakukan, akan hal itu, Menag meyakini setiap individu atau pejabat bisa mengidentifikasi masalah yang terkait penyerapan anggaran.

"Saya tidak harus mengajari bebek berenang, apalagi memberi garam pada lautan, saudara sudah tahu itu dan saya meyakini," kata Menag.