Jambi,11/3(Pinmas)--Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengatakan, madrasah merupakan lembaga pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan dalam pengembangannya yang berkelanjutan. Karena itu, lembaga tersebut tak hanya menjadi tanggung jawab Departemen Agama, tetapi juga pemerintah daerah setempat dan masyarakat, katanya di Jambi, Rabu pada acara peresmian madrasah negeri.
Di lembaga pendidikan itu, kata dia, peserta didiknya adalah putra-putri daerah yang diharapkan akan berperan dalam pembangunan daerahnya masing-masing di masa datang. Untuk itu, tanggung jawab Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan peranserta masyarakat dalam pembinaan mutu madrasah merupakan aspek penting dalam mendukung pengelolaan madrasah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.
Jika tiga kekuatan ini dapat diwujudkan secara sinergis, maka madrasah yang pada umumnya menyediakan layanan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin akan semakin berkembang dan berkualitas. Pada kesempatan ini pula, ia menyampaikan bahwa aspek lain yang tidak kalah pentingnya adalah ciri khas madrasah itu sendiri.
Madrasah memiliki ciri khas keagamaan dalam penanaman nilai-nilai keislaman yang berdampak positif bagi perkembangan akhlak peserta didik. Ciri khas ini perlu dikembangkan menjadi keunggulan madrasah agar generasi bangsa yang disiapkan memiliki keunggulan moral spiritual keislaman disamping mental intelektual keilmuan, katanya. Karena itu, menurut Maftuh, pengembangan sistem pendidikan pada madrasah perlu dikembangkan secara terpadu dengan menempatkan nilai-nilai Islam sebagai semangat yang mendasari semua ikhtiar pendidikan.
Ini tentu saja tidak sederhana, karena selain diperlukan kesungguhan dalam menata manajemen dan kurikulum pendidikan, juga dibutuhkan adanya kesadaran kolektif semua fihak akan pentingnya revitalisasi peran dan fungsi pendidikan keagamaan sebagai ciri khas madrasah, katanya menegaskan.
Berkenaan dengan hal ini, kebijakan peningkatan mutu madrasah di setiap provinsi diharapkan mampu mewujudkan madrasah-madrasah unggul yang memadukan sistem pembelajaran pondok pesantren dengan sistem persekolahan. Dengan demikian, dua kebutuhan pendidikan di madrasah, yakni pendidikan agama dan pendidikan umum dapat dioptimalkan dan fungsi madrasah sebagai tafaqquh fi al-din dapat diperkuat posisinya.
"Kita patut bersyukur dengan adanya sejumlah madrasah unggul di beberapa daerah yang telah membuktikan sistem pengelolaan madrasah yang profesional dan berkualitas," katanya. Pada masa mendatang madrasah-madrasah seperti itu diharapkan dapat terus bertambah, terutama setelah adanya Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) yang akan segera dibangun di sejumlah provinsi dan setelah bertambahnya madrasah negeri baru yang diresmikan hari ini, demikian Maftuh.(ant/es/ts)