Nasional

Menag: Riset Jangan Basa-Basi

Serang (Pinmas) --- Menteri Agama Suryadharma Ali mengemukakan, riset atau penelitian harus dilaksanakan secara maksimal oleh PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri). Riset jangan hanya pada pengembangan akademik murni, tapi juga untuk sosial kemasyarakatan. "Riset jangan basa-basi, harus betul-betul implementatif, mencium fenomena kehidupan masyarakat," kata Menag saat memberi pengarahan kepada para rektor dan ketua PTAIN se Indonesia di Serang, Banten, Senin (19/08).

Kegiatan tersebut terkait acara Pekan Ilmiah, Olah Raga, Seni, dan Riset (PIONIR) Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) VI tingkat nasional yang berlangsung 19-24 Agustus 2013. Menurut Menag, kegiatan riset sebenarnya sudah cukup banyak. "Di Indonesia bukannya kurang, tapi jangan berdimensi proyek harus berdimensi ilmu pengetahuan serta memecahkan persoalan masyarakat," ujarnya.

"Ini kritik saya, banyak riset dilakukan, dipertanggung jawabkan tapi hanya masuk laci dekan, ketua jurusan, dan lemari perpustakaan," ujarnya lagi. Menag berharap lembaga riset di lingkungan Kementerian Agama bisa menjadi lembaga yang dinanti masyarakat. Anggarannya ada, apalagi anggaran pendidikan meningkat, riset harus diperbaiki. Menurut Menag, riset pada saat ini kalau diamati sedang booming. Banyak lembaga riset mendadak kaya, harga riset sampai ratusan juta, bukan semata ilmiah, tapi berdimensi bisnis. "Riset jangan basa-basi, harus betul-betul implementatif, mencium fenomena kehidupan masyarakat," tandasnya. (ks)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua