Nasional

Menag Sambut Kepulangan Kloter Akhir Di Bandara Halim

Jakarta (Pinmas) —- Menteri Agama Suryadharma Ali menyambut kepulangan jamaah haji Indonesia dari kloter 68 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS/68) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Rombongan jamaah haji yang berjumlah 344 orang itu tiba dengan pesawat Saudi Arabia Airlines pada Senin (18/11/2013) sekitar pukul 06.18 WIB. Kedatangan jamaah haji ini lebih cepat 25 menit dari yang dijadwalkan.

Hadir dalam kesempatan penyambutan ini, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu, Dubes Arab Saudi di Jakarta Mustafa Ibrahim Al Mubarak, Sekretaris Ditjen PHU Cepi Supriatna, para Direktur di lingkungan Ditjen PHU, Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Zubaidi, Kakanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Murtadlo, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Saeroji, serta unsur pimpinan dari Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lanud Halim Perdanakusuma.

“Apakah penyelenggaraan haji baik atau baik sekali?” sapa Menag mengawali sambutannya dalam acara penyambutan kloter akhir dan penutupan operasional penyelenggaraan ibadah haji 1434H/2013M. “Baik sekali,” jawab jamaah haji penuh semangat.

“Mau balik lagi tidak?” tanya Menag. “Mauuu,” jawab jamaah haji dengan wajah sumringah.

Dalam sambutanya, Menag mendoakan agar jamaah haji Indonesia menjadi haji yang mabrur. “Haji yang mabrur harus terus menyatu dalam kehidupan,” kata Menag.

Menag menegaskan bhawa penyelenggaraan haji tahun 2013 berjalan dengan sangat baik. Menurutnya, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi, di antaranya: pemotongan kuota, pemanfaatan seluruh fasilitas tawaf yang ternyata bisa dipergunakan. “Fasilitas tawaf yang diperkirakan tidak bisa digunakan karena renovasi, ternyata seluruhnya bisa digunakan ditambah fasilitas tawaf untuk jamaah haji lansia dan kursi roda,” kata Menag.

Selain itu, lanjut Menag, penerapan hukum oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga sangat ketat sehingga jamaah haji non kuota sangat sedikit. “Jamaah haji non kuota tahun ini sangat sedikit sekitar 30 hingga 40 orang,” kata Menag didampingi Kapinmas Zubaidi.

Menag juga mengapresiasi kontrol yang ketat dari Pemerintah Arab Saudi terhadap warga Arab Saudi sendiri yang akan menunaikan ibadah haji. Kerajaan Arab Saudi, lanjut Menag, mewajibkan warganya untuk mengurus perizinan apabila hendak menunaikan ibadah haji.

Sementara itu, Dubes Arab Saudi di Jakarta Mustafa Ibrahim Al Mubarok ikut mendoakan agar jamaah haji Indonesia mendapat haji yang mabrur. Mustada menjelaskan kebijakan pemotongan kuota 20 persen dimaksudkan demi memberi kenyamanan bagi jamaah haji. “Saya berharap jamaah haji yang tiba hari ini bisa menceritakan bagaimana kondisi sesungguhnya Masjidil Haram,” kata Mustafa. (mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua