Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas siap hadir dalam Perayaan 50 Tahun Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) pada Juli mendatang.

Kesediaan ini disampaikan Menag saat menerima Ketua Umum PGLII Pdt Dr Ronny Mandang di Rumah Dinas Menteri Agama, Komplek Widya Chandra, Jakarta. "Terima kasih atas undangannya dalam perayaan 50 tahun PGLII dan saya bersedia memberi sambutan," ungkap Menag, Kamis (28/01).

Dalam pertemuan penuh keakraban tersebut, Menag juga menerima beberapa masukan dari pengurus PGLII terkait kerukunan umat beragama di Indonesia. Ia berharap, para pemuka agama tidak sungkan memberikan masukan kepada Kementerian Agama (Kemenag) guna perbaikan kualitas pelayanan dan kerukunan umat beragama.

"Terima kasih atas masukan untuk Kemenag. Saya senang sekali dan saya berharap jangan sungkan untuk memberi masukan kepada saya dalam memimpin Kementerian Agama," ujar pria yang juga akrab disapa Gus Menteri ini.

Sebelumnya, Ketua Umum PGLII Pdt Dr Ronny Mandang mengungkapkan, PGLII merupakan lembaga persekutuan gereja terbesar di Indonesia yang membawahi 93 sinode dengan jumlah 10 juta jemaat.

"Tahun ini kami akan merayakan 50 tahun PGLII dengan sederhana. PGLII lahir pada 17 Juli 1971. Kami berharap pada perayaan 50 tahun PGLII nanti Bapak Menteri dapat memberikan sambutan," ujar Ronny Mandang.

Ia menambahkan PGLII senantiasa membangun gereja dalam semangat Pancasila dan Kebhinnekaan. Bagi PGLII beragama itu layaknya bernegara.

"Moderasi Beragama bagi kami hakekatnya beragama itu adalah berindonesia. Rumah ibadah adalah benteng kerukunan bukan ajang menebar kebencian. Kami juga berharap SKB dua menteri terkait pendirian rumah ibadah dapat menjadi Peraturan Presiden," kata Ronny Mandang.