Bekasi (Pinmas) - Moment peringatan Hari Buruh Internasional sejatinya dapat dimaknai secara religius pula. Dengan memanfaatkan peringatan buruh dalam aktifitas zikir. "Berzikir dilakukan kapan saja dalam situasi apapun," ujar Menteri Agama, Suryadharma Ali saat menghadiri zikir dan doa bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Rabu (1/5). Untuk itu, sambung dia sangat tepat rasanya majelis taklim juga hadir ditengah kesibukan. Sebagai sarana meningkatkan keimanan dan memperdalam makna agama.

"Saya terpikir untuk memberi nama majelis itu Mata Bumi," tuturnya disambut teriakan takbir para buruh. Mata bumi itu, lanjut Menteri Agama merupakan singkatan dari Majelis Taklim Buruh Muslim Indonesia. Nama tersebut hanya usulan saja. Bisa saja nama lainnya yang lebih pantas. Dia meyakini majelis taklim buruh itu bisa lebih berfaedah. Bukan hanya meningkatka spiritual agama. Tapi juga wadah silatuhrahmi buruh muslim. Apalagi, sambung dia kegiatan zikir dan doa bersama buruh pada peringatan 1 May ini merupakan terobosan baru. Buruh tak hanya berdemo saat Hari Buruh, tapi juga menggelar zikir.

"Saya yakin ini pertama kali di Indonesia. Peringatan May Day dilakukan dalam suasana spiritual," ungkapnya. Ketua Forum Investor Bekasi, Dedi Harsono menyatkan zikir bersama ini dapat meningkatkan hubungan buruh dan pengusaha. Sehingga tercipta suasana kerja yang lebih harmonis. Dedi menilai kegiatan ini pantas dijadikan agenda rutin tahunan. Karena memang cukup baik sifatnya. (rko/ful)