Jakarta (Pinmas) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof Dr Nur Syam mengatakan, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) diberbagai daerah berjalan sukses tanpa ada kendala yang berarti. "Dari informasi yang sudah kami terima, bahwa pelaksanaan UN diberbagai daerah, tidak ada masalah, seperti, Jakarta, Sumbar dan Jawa dan berbagai daerah lainnya," ujarnya di Kantor Kemenag RI, Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Senin, (16/4).

Rombongan Kemenag yang terdiri Menteri Agama dan didampingi sejumlah pejabat Kemenag sejak pagi melakukan peninjauan UN disejumlah tempat di Jakarta dan Banten. Dikatakan Nur Syam, dari laporan sebagai sample yang sudah diterima dari daerah-daerah mengindikasikan bahwa sebenarnya tidak ada masalah yang berarti dengan palaksanaan UN diberbagai daerah di Indonesia. Sedangkan daerah yang belum memberikan laporan, pihaknya berasumsi UN berjalan dengan lancar, tidak ada masalah. "Prinsipnya, kalau tidak ada laporan berarti sesuatu berjalan dengan normal," ungkap Nur syam.

Kendati baru beberapa daerah yang melaporkan hasil pelaksanaan UN. Namun, Nur Syam optimis bahwa pelaksanaan UN sukses, dan tidak ada hambatan yang berarti, semua bisa terkendali. "Seperti pendistribusian soal, pengawalan dan penjagaan semua telah memadahi, dan tepat sasaran," jelasnya. Terkait bocoran soal UN. Nur Syam menegaskan, jikalau memang ada pihak-pihak yang dengan sengaja membocorkan soal UN dan memberikan jawabannya, pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi, baik sanksi administrasi maupun sanksi keras lainnya.

"Karenanya, jangan coba-coba dan melanggar aturan," tegasnya. Namun demikian, pihaknya belum mendapat laporan dari sekolahan dan pihak manapun terkait adanya kebocoran soal ujian, artinya, UN berjalan sukses. "Kami berharap UN bisa berjalan sukses dan siswa lulus 100 %," ungkap Nur Syam. Sedangkan untuk jumlah peserta UN tahun 2012, berjumlah 1.647.835 peserta didik yang terdiri dari, UN MI 495.405 peserta didik, UN Mts 820.409 peserta didik, UN MA 144.624 peserta didik. Sedangkan untuk program terdiri dari program IPA, 96.663 peserta didik, IPS, 208.258 peserta didik, BHS, 11.786 peserta didik, dan program keagamaan,15.317 peserta didik. (Dumas/huda).