Nasional

Nuzulul Qur’an, Wapres: Perintah Jaga Kerukunan Tertulis di Dalamnya

Wakil Presiden RI Maruf Amin saat memberi Arahan pada Peringatan Nuzulul Quran (7/4/2023).

Wakil Presiden RI Maruf Amin saat memberi Arahan pada Peringatan Nuzulul Quran (7/4/2023).

Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama menggelar Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Kenegaraan tahun 1444 H, di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju ini mengangkat tema ‘Nuzulul Qur’an Momentum Merawat Kerukunan Umat’.

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan bahwa perintah menjaga kerukunan tertulis di dalam Al-Qur’an. "Salah satu kebaikan yang diperintahkan Al-Quran adalah mendamaikan sesama manusia. Ini termasuk petunjuk untuk menghidari kemudharatan. Karena perselisihan dianggap sebagai kemudharatan," jelas Wapres KH Ma’ruf Amin, Jumat (7/4/2023).

Perintah tersebut, jelas Wapres tak hanya diperuntukkan sesama umat Islam, namun juga berlaku untuk sesama manusia. "Dalam upaya ini juga termasuk mencegah terjadinya konflik, atau perselisihan dan menjaga kerukunan sesama umat," jelasnya.

Senada dengan Wapres, Menkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan Alquran telah mengispirasi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang rukun, damai dan toleran. “Sebagaimana Alquran menjadi pedoman saat negeri Madinah tumbuh menjadi negeri yang tercerahkan, penuh dengan toleransi meski di dalamnya terdapat banyak ragam agama dan keyakinan serta suku bangsa, begitu juga di Indonesia," ujar Mahfud.

Keberagaman telah memberikan bangsa Indonesia kekayaan yang amat mahal. "Untuk itulah komitmen kita menjaga kerukunan yang adalah sesuatu yang wajib dan final,” tutur Mahfud.

Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta, Kiai Muhammad Faiz Syukron Makmun pada sesi Uraian Hikmah menyampaikan bagaiamana Al-Qur’an telah menjadi landasan bermasyarakat yang diajarkan Rasulullah.

“Salah satu fase penciptaan manusia yang disebutkan al-Quran adalah kata, 'Khalaqal-insāna min 'alaq'. Kata 'Alaq', selain dapat dipahami sebagai segumpal darah yang menempel pada dinding rahim, juga menggambarkan bahwa manusia diciptakan dalam keadaan selalu bergantung kepada pihak lain, tidak dapat hidup sendiri," ujarnya.

Peringatan Nuzulul Qur'an 1444 H/2023 M dihadiri oleh para Menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Hadir pula, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, dan Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim. Terlihat pula jajaran pejabat Bimas Islam Eselon II, III, dan IV. Acara ini juga diikuti sejumlah tokoh agama, dan Qari Qari'ah berprestasi.

Dalam peringatan Nuzulul Quran 1444H, Kementerian Agama memberikan penghargaan kepada para Juara MTQ Internasional Tahun 2023.

Penghargaan tersebut diserahkan Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi mewakili Menteri Agama kepada Abdullah Fikri Juara 3 MTQ Internasional Cabang Tilawah di Iran, Ach. Faiz Fikri Juara 1 MTQ Internasional Cabang Tahfidz 30 Juz di Thailand, Ahmad Huzaifi Juara 2 MTQ Internasional Cabang Tahfidz 10 Juz di Thailand dan Fatwa Hadi Maulana Juara 4 MTQ Internasional Cabang 30 Juz di Uni Emirat Arab.

Ikut mendampingi Wamenag saat penyerahan penghargaan, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.


Editor: Indah

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua