Sukabumi (Kemenag) --- Nizar Ali telah dilantik oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Sebelumnya, Nizar menjabat sebagai Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis).

Sehari setelah dilantik, Nizar pamit dari Diktis karena sudah harus concern dengan persoalan haji yang tengah berlangsung. “Antar Sub Direktorat harus mampu bekerjasama secara sinergis agar kepentingan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) terlayani dengan baik,” demikian harapan Nizar Ali saat hadir pada Capacity Building Diktis, Kamis (03/08), di Sukabumi.

“Semangat berbagi tugas, koordinasi dan bersinergi harus dimiliki, tidak hanya pejabat tetapi juga pemangku Jabatan Fungsional Umum (JFU),” kata Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini.

Selama kurang lebih satu semester, Nizar menjadi bagian dari Direktorat PTKI. Nizar Ali mengaku senang dengan jalinan kebersamaan selama ini. “Pokoknya Dikti Islam Top Markotop,” kenangnya sumringah.

Capacity Building Direktorat Pendidikan Tinggi Islam diikuti 105 ASN dan berlangsung dari 3 - 5 Agustus 2017. Kegiatan ini dihadiri juga Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam M. Ishom Yusqi, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Muhammad Zain, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Agus Sholeh, Kasubdit Pengembangan Akademik Mamat Salamat Burhanudin, Kasubdit Ketenagaan Ahmad Syafii, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Syafriansyah, dan Kabag Keuangan Aceng Abdul Aziz.

“Dengan anggaran tertinggi se-Ditjen Pendidikan Islam, Diktis membutuhkan figur-figur yang jujur, komitmen, dan berorientasi pada mutu,” tutur Nizar.

Kasubbag TU Diktis Abdullah Hanif melaporkan, capacity building didesain untuk menguatkan jalinan silaturrahmi antar ASN, serta membangun semangat kinerja dan tim yang kuat. “Para pejabat dan pegawai dituntut meningkatkan dedikasi dan komitmennya agar tugas-tugas pelayanan kepada PTKI optimal,” harap Hanif.

Dijadwalkan, Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin dan Irjen Kemenag M. Nur Kholis Setiawan akan hadir dan memberikan materi dalam kegiatan capacity building ini. (Ruchman Basori)