Semarang (Kemenag) - Plt Rektor UIN Walisongo Prof Nizar Ali mengaku optimis bahwa semangat kehadiran para partisipan AICIS 2024 tidak hanya memberikan dampak positif bagi UIN Walisongo, tetapi juga bagi perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) pada umumnya.

“Semangat yang tercipta dari acara tersebut akan mendorong penyelenggaraan AICIS pada 2025 dan masa mendatang menjadi lebih baik,” terang Nizar saat gala dinner dalam rangkaian acara Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 tahun 2024 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, Jumat (2/2/2024) malam.

Ia berharap, cakupan partisipannya tak sebatas di Asia Tenggara namun diperluas hingga ke wilayah Asia seperti Tibet dan India.

“Paling tidak AICIS ke depan itu jauh lebih baik, lebih meriah mungkin sudah diperluas ke wilayah Asia mungkin Tibet, India, tokoh-tokoh agama bisa hadir di AICIS ke depan,” ujar Nizar yang juga Sekjen Kemenag.

Berita terkait: AICIS 2024, Pemuka Agama Mancanegara Tanam Pohon untuk Pelestarian Lingkungan

AICIS 2024, Agama Miliki Peran Atasi Polikrisis

Acara gala dinner juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi Daerah Jawa Tengah, Ema Rachmawati.

Para tamu disajikan dengan berbagai hidangan khas Jawa Tengah, mulai dari garang asem, ronde, hingga tahu gimbal.

Ema juga mengajak para tamu untuk menikmati wisata ke beberapa situs bersejarah dan ikonik di Jawa Tengah, seperti Lawang Sewu, Kota Lama Semarang dengan bangunan-bangunan berarsitektur Belanda, Sam Poo Kong sebagai wujud moderasi beragama, Vihara Buddha, dan Gereja Blenduk.

Ema juga mengingatkan peserta AICIS 2024 untuk mencicipi kuliner khas Semarang seperti lunpia, wingko babat, dan soto sebelum meninggalkan kota ini.

“Belum ke Semarang kalau belum makan lunpia semarang. Kedua wingko babat dan soto,” katanya.