Makassar (Pinmas) —- Rektor ITB Akhmaloka meminta siswa-siswa madrasah untuk tidak minder karena memilih belajar di madrasah. Menurutnya, kualitas madrasah kini sudah bisa bersaing dengan kualitas lembaga pendidikan lainnya.

“Bersekolah di madrasah, jangan membuat adek-adek minder, kurang PD, karena adek-adek adalah sama dengan yang lainnya,” pesannya kepada ribuan siswa madrasah saat pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) ke-3 tingkat Nasional 2014 di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/08).

Akhmaloka yang juga lulusan Madrasah Ibtidaiyah ini mengaku bahwa pintar dan tidaknya seseorang tidak selalu ditentukan oleh tempat belajarnya, apakah di sekolah atau madrasah, melainkan oleh usaha dan kemauannya. “Yang pinter itu adalah yang mau pinter,” tambahnya.

“Peserta KSM adalah putra putri terbaik Indonesia. Jikalau kita mau, pasti kita bisa,” katanya.

KSM ke-3 tingkat Nasional 2014 di Makassar, Sulawesi Selatan mendapat apresiasi dari Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmaloka. Dia menilai, para peserta KSM menunjukkan antusiasme yang luar biasa. “Saya juga ikut bersemangat,” ujar Akhmaloka.

Menurut Akhmaloka, Indonesia memiliki bonus demografi. Oleh sebab itu, kata dia, jika madrasah mampu mendidik siswa-siswinya dengan baik maka, madrasah akan berkembang pesat. Namun sebaliknya, tutur Akhmaloka, jika tidak mampu mendidik dengan baik maka, akan menjadi bencana.

Akhmaloka berpesan, kepada peserta KSM bahwa pendidikan sangat penting. Selain itu, ia juga berharap agar siswa-siswi percaya diri bersekolah di Madrasah. Pasalnya, madrasah menguasai sepertiga pendidikan di Indonesia.

Sebelumnya, KSM ketiga di Makassar akan berlangsung sejak 25-29 Agustus. Lebih dari 350 peserta mengikuti KSM tersebut. Mereka merupakan perwakilan dari masing-masing provinsi di Indonesia. (Arief/nemata)