Yogyakarta (Kemenag) --- Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2017 tengah berlangsung di Yogyakarta. Ribuan siswa utusan provinsi di seluruh Indonesia hadir untuk unjuk bakat dan prestasi mereka.

Tidak sedikit dari mereka adalah peserta yang baru kali pertama keluar dari Kabupaten/Kota tempat tinggalnya. Pun, banyak yang baru kali pertama naik pesawat dan menjadikan hotel sebagai tempat menginap.

Pendamping peserta KanwilKemenag Sumatera Selatan, Jaya, mengaku mendapati cerita lucu saat mengantar mereka berkompetisi di Yogyakarta. "Pertama kali masuk hotel, anak-anak tidak paham bagaimana caranya masuk kamar hotel. Padahal mereka sudah diberi kunci magnet yang berbentuk seperti kartu ATM," ungkap Jaya di Yogyakarta, Kamis (10/08).

"Ada juga anak kami yang keluar kamar, namun tidak mencabut kunci kamarnya. Terus ketika kembali, ia tidak bisa masuk kamar, karena kuncinya tertinggal di dalam," sambungnya.

Cerita serupa diungkapkan Tutik Ansari, Pendamping Biologi dari MTs Harisul Khairat, Tidore Maluku Utara. Tutik mengaku mesti bersabar mendampingi anak bimbingannya Mutia Salsabila. Pasalnya, saat dalam perjalanan dari Maluku Utara ke Yogyakarta, dia bolak-balik ke toilet Pesawat. Bahkan hingga saat sudah turun dari Pesawat.

Tutik juga mesti mengajari anak bimbingannya tentang cara menggunakan shower agar bisa mengeluarkan air panas atau dingin. "Maklum, anak-anak baru pertama naik pesawat dan baru pertama masuk hotel di kota besar seperti Yogyakarta," ujar Tutik sambil senyum.

H. Jaya dan Tutik Ansari menyadari bahwa keterlibatan anak-anaknya di KSM-AKSIOMA akan memberikan pengalaman berharga bagi hidup mereka. Selain berkompetisi, mereka juga bisa merasakan kehidupan kota dengan beragam fasilitasnya, termasuk juga merasakan suasana kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (hamam)