Jakarta (Kemenag) --- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2018 resmi ditutup Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Rabu (31/01) kemarin. Rakernas yang mengusung tema "Melayani dengan Ikhlas, Wujudkan Integritas" dan digelar pada tanggal 29-31 Januari 2018 secara umum berjalan lancar.

Selainmenggelar sidang komisi guna membahas program-program prioritas Kemenag, berbagai inovasi turut mewarnai Rakernas kali ini, antara lain digitalisasi absensi peserta, penggunaan microsite, dan kompetisi program inovatif.

Ditemui usai memberikan Piagam Penghargaan Pengelolaan Jaringan VPN-IP Terbaik, Sekretaris Jenderal Nur Syam menyatakan apresiasinya atas sukses pelaksanaan Rakernas. Nur Syam menilai Rakernas tahun 2018 berbeda dengan Rakernas tahun-tahun sebelumnya.

"Rakernas kali ini penuh dengan inovasi, termasuk absensi digital, lalu kemudian acara-acara yang memang didesain untuk menghasilkan inovasi baru dan itu menandai satu era di mana kita terus-menerus berupaya untuk melakukan inovasi, dalam bahasa kita disebut inovasi tiada henti," ujar Sekjen.

Sekjen juga menilai, suasana Rakernas sangat cair, rangkaian acara dikemas seinteraktif mungkin sehingga tidak ada sekat-sekat birokrasi di antara seluruh peserta, bahkan tidak jarang diselingi dengan canda tawa dan penuh dengan kebersamaan juga kesetaraan.

"Saya rasa itu sangat luar biasa dan seperti yang kita tahu di dalam prosesi acara ini, kita semua dengan pak menteri dengan begitu cairnya nyaris tidak ada sekat-sekat birokrasi yang luar biasa dan itu menurut saya menandai juga satu fase, satu era di mana kita bisa membangun komunikasi yang sangat luar biasa di antara sesama kita," ujarnya.

Menurutnya, jika selama ini birokrasi selalu dikonstruksi sebagai satu tempat dengan sekat-sekat, namun dalam pelaksanaan Rakernas tahun ini tidak lagi.

"Jadi birokrasi bukan sebuah wadah di mana sekat-sekat itu dipertahankan dengan sangat ketat tapi kita dekonstruksi bahwa birokrasi itu sesuatu yang cair sesungguhnya yang sekat-sekat itu kemudian bisa kita minimalisir sedemikian rupa," ujar Sekjen. Meski demikian, ketika peserta memasuki sessi-sessi pembahasan baik pada sidang komisi maupun sidang pleno dan sessi-sessi lain, peserta tampak serius dan seringkali terlibat dalam diskusi panjang mengenai tema yang sedang dibahas.

Sekjen juga mengatakan bahwa Rakernas tahun ini menghasilkan produk-produk action plan sebagai hasil evaluasi dari pelaksanaan program di tahun sebelumnya dan menjadi pembaharuan yang akan dilaksanakan pada tahun ini.

Di sela-sela penutupan Rakernas, Sekjen juga berkenan menyerahkan Piagam Penghargaan kepada 3 (tiga) Kantor Wilayah Kemenag Provinsi yang berhasil meraih Penghargaan Pengelolaan Jaringan VPN-IP Terbaik, peringkat I jatuh pada Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara, peringkat II Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat dan peringkat III Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat.