Nasional

Jakarta (Pinmas) - Tingkatkan pelayanan publik! Pesan ini ditegaskan Sekretaris Jenderal Bahrul Hayat, ketika menutup Rapat Pimpinan Kemenag 2013 di gedung Kementerian Agama, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Kamis sore (2/5). Pelayanan publik (public service) menjadi concern dari reformasi birokrasi Kementerian Agama, tegas Bahrul. Menurutnya, public service terbagi dalam dua kategori: internal service dan public service. Internal service, lanjut Bahrul, adalah melayani sistem sendiri.
Kanwil harus mengurus guru di madrasah dan guru agama di sekolah. Jika ada di antara mereka yang ingin pensiun atau naik pangkat, berarti mereka sedang mengurus internal dirinya. Tolong layanan yang terkait itu juga diperbaiki pinta Bahrul. Beberapa kali saya terima pengajuan langsung dari guru atau dosen yang ingin mengurus izin belajar karena prosesnya lama sekali di Kankemenag atau Kanwil kandep. Ini semua harus diperbaiki tambahnya. Bahrul juga meminta agar pelayanan eksternal juga terus diperbaiki. Selain itu, di hadapan para Kakanwil, Rektor, Ketua PTAIN, dan pejabat Eselon 2 Pusat, Bahrul meminta agar seluruh jajaran Kemenag terus meningkatkan akuntabilitas.
Akuntabilitas harus meningkat ujar Bahrul. Bahrul menggarisbawahi bahwa akuntabilitas mempunyai makna yang lebih luas dari responsibilitas. Menurutnya, responsibilitas adalah tanggung jawab kita bahwa pelaksanaan tugas telah sesuai aturan. Lebih dari itu, akuntabilitas sampai pada tingkat mempertanyakan seberapa manfaat dan nilai dari sebuah investasi yang telah dikeluarkan. Di balik sumber daya dan dana yang dikeluarkan, untuk lokakarya misalnya, harus jelas hasil dan manfaatnya. Ini pertanyaan akuntabilitas, terang Bahrul. Maknai akuntabilitas lebih luas dari sekedar responsibilitas pinta Bahrul. (mkd)

Versi Audio

Sekjen: Tingkatkan Pelayanan Publik

Jumat, 3 Mei 2013 · 02:54 WIB

Jakarta (Pinmas) - Tingkatkan pelayanan publik! Pesan ini ditegaskan Sekretaris Jenderal Bahrul Hayat, ketika menutup Rapat Pimpinan Kemenag 2013 di gedung Kementerian Agama, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Kamis sore (2/5). Pelayanan publik (public service) menjadi concern dari reformasi birokrasi Kementerian Agama, tegas Bahrul. Menurutnya, public service terbagi dalam dua kategori: internal service dan public service. Internal service, lanjut Bahrul, adalah melayani sistem sendiri.

Kanwil harus mengurus guru di madrasah dan guru agama di sekolah. Jika ada di antara mereka yang ingin pensiun atau naik pangkat, berarti mereka sedang mengurus internal dirinya. Tolong layanan yang terkait itu juga diperbaiki pinta Bahrul. Beberapa kali saya terima pengajuan langsung dari guru atau dosen yang ingin mengurus izin belajar karena prosesnya lama sekali di Kankemenag atau Kanwil kandep. Ini semua harus diperbaiki tambahnya. Bahrul juga meminta agar pelayanan eksternal juga terus diperbaiki. Selain itu, di hadapan para Kakanwil, Rektor, Ketua PTAIN, dan pejabat Eselon 2 Pusat, Bahrul meminta agar seluruh jajaran Kemenag terus meningkatkan akuntabilitas.

Akuntabilitas harus meningkat ujar Bahrul. Bahrul menggarisbawahi bahwa akuntabilitas mempunyai makna yang lebih luas dari responsibilitas. Menurutnya, responsibilitas adalah tanggung jawab kita bahwa pelaksanaan tugas telah sesuai aturan. Lebih dari itu, akuntabilitas sampai pada tingkat mempertanyakan seberapa manfaat dan nilai dari sebuah investasi yang telah dikeluarkan. Di balik sumber daya dan dana yang dikeluarkan, untuk lokakarya misalnya, harus jelas hasil dan manfaatnya. Ini pertanyaan akuntabilitas, terang Bahrul. Maknai akuntabilitas lebih luas dari sekedar responsibilitas pinta Bahrul. (mkd)