Nasional

Siswa MAN 3 Malang Ubah Pepaya Jantan Jadi Obat Malaria, Hasilnya Ada di IIEE

Serpong (Kemenag) --- MAN 3 Malang dikenal kaya akan inovasi. Salah satunya adalah menjadikan pepaya jantan sebagai obat malaria. Hasil penelitian ini dipamerkan pada ajang Pameran Internasional Pendidikan Islam atau International Islamic Education Expo (IIEE) di ICE BSD Serpong, 21 - 24 November 2017.

Ditemui di stand pameran MAN 3 Malang, Rzika Fajrina yang sedang bertugas jaga menjelaskan bahwa hasil riset ini telah memenangkan sejumlah ajang lomba. Obat pepaya jantan ini misalnya, menang pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat Nasional tahun 2017 yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Juga menang pada Lomba Karya Ilmiah yang diadakan LIPI,” ujar Rizka Fajriana, Kamis (23/11).

Menurut Rizka, riset siswa MAN 3 Malang ini tentang Efikasi Jamu Pepaya Jantan yang diramu dengan komposisi tertentu sehingga bisa menjadi obat penyakit malaria stadium akhir. Hasil riset ini berhasil meraih medali emas kategori bidang sains dan teknologi.

Riset ini dilakukan dalam waktu lama. Proses risetnya juga memerlukan biaya yang besar karena menggunakan alat bernama plostometer, di mana diteliti sampai jumlah selnya. “Ciri pepaya jantan itu tidak berbuah, kalaupun ada buahnya, buahnya kecil dan tidak manis,” jelasnya.

Selain jamu pepaya jantan, kata Rizka, MAN 3 Malang juga memamerkan hasil penelitian lainnya yang berhasil meraih Medali Perunggu Kategori Bidang Matematika dan Rekayasa. Penelitian itu berupa Humanisasi Candi, yaitu meregenerasi motif kuno yang ditemukan di Candi Badut dengan metode Fraktal, selanjutnya disketsa dan diaplikasikan dengan software.

Di bawah kepemimpinan Binti Maqsudah, MAN 3 Malang memiliki banyak inovasi. Saat ini, MAN 3 Malang juga mengembangkan aplikasi "Adem App" yaitu aplikasi dakwah multifungsi berbasis android. Aplikasi ini berisi fitur-fitur, sosial media yang terhubung antar pengguna aplikasi.

“Hijratun Notif berisi pengingat, misalnya muncul kalimat the day is friday, don't forget to read Al Kahfi,” ujarnya.

“Ada juga sholat lock, pengingat waktu sholat, Islamic timeline berisi ayat of the day, video, Islamic story dan lain sebagainya,” sambungnya.

MAN 3 Malang juga memiliki program unggulan yaitu pembelajaran "kitab kuning" kitab klasik yang biasanya hanya dipelajari pondok pesantren, dengan metode singkat.

Ingin tahu lebih dalam tentang inovasi siswa madrasah, sila kunjungi IIEE 2017 di ICE BSD City!

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua