Jakarta (Kemenag) --- Agar lebih baik dalam memberikan pelayanan di kalangan umat Buddha, Ditjen Bimas Buddha terus melakukan perubahan. Kali ini, Dirjen Bimas Buddha melakukan penyempurnaan pendataan dan penataan rumah ibadah Umat Buddha dengan mengukuhkan Forum Komunikasi dan Kebersamaan Tempat Ibadah Indonesia (FKKTI).

“Forum ini agar bisa lebih bersifat sosial dan incidental, tidak dicampuri urusan teknis, dan lebih membangun sifat sosial,” kata Dirjen Bimas Buddha Caliadi saat menghadiri pengukuhan FKKTI di Vihara Tao Se Bio, Jakarta Barat, Minggu (4/02) lalu.

Caliadi berharap, FKKTI bisa menata dan mendata rumah ibadah umat Agama Buddha yang belum tertata. Karena, lanjut Caliadi, Ditjen Bimas Buddha saat ini sedang membangun sistem agar memudahkan penataan rumah ibadah.

Caliadi berharap forum FKKTI dapat diselaraskan menjadi "Forum Komunikasi dan Kebersamaan Tempat Ibadah Agama Buddha Indonesia" agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. “Selamat dan sukses kepada FKKTI, semoga senantiasa diberi kekuatan dan keberkahan dalam berkiprah ditengah-tengah masyarakat terutama dalam bidang sosial”, tutup Dirjen.

Menghadapi tahun politik, Caliadi meminta umat Buddha bisa menjaga kerukunan umat beragama, sehingga kehidupan dalam bermasyarakat bisa berjalan damai.

Ketua FKKTI Beni Susanto dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan FKKTI didirikan adalah untuk mewadahi tempat ibadah Agama Buddha seperti Cetya, Vihara, Kelenteng, Kuil, dan Bio dipelosok-pelosok daerah yang belum memiliki wadah komunikasi.

Tampak hadir Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Suwanto, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi Banten Triroso, Penyelenggara Bimas Buddha Jakarta Barat Suratman, ketua FKKTI Beny Susanto, Perwakilan NU DKI Jakarta Bagus Satrianto, Suryadi Haryono Sumohadiwidjojo, serta puluhan perwakilan tempat ibadah Agama Buddha se-Jabodetabek.